Pendahuluan
Halo selamat datang di informatif.id, situs yang memberikan informasi terkini dan terpercaya untuk Anda. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang pengertian UMKM menurut para ahli. UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan sektor penting dalam perekonomian suatu negara. UMKM berperan dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu memahami pengertian UMKM menurut para ahli. Pengertian ini berbeda-beda tergantung dari sudut pandang dan fokus penelitian para ahli yang bersangkutan. Dalam artikel ini, akan dipresentasikan beberapa pengertian UMKM menurut para ahli yang berkompeten di bidangnya.
Definisi UMKM Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian UMKM menurut para ahli:
No. | Ahli | Pengertian UMKM |
---|---|---|
1 | Djoko Sardjadi | UMKM adalah usaha yang memiliki modal terbatas, jumlah karyawan dibawah 50 orang, dan memiliki pendapatan tahunan tertentu. |
2 | Tri Wahyuni | UMKM merupakan usaha yang berorientasi pada kebutuhan lokal dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempekerjakan masyarakat setempat. |
3 | John S. Delano | UMKM adalah unit usaha kecil dalam hal jumlah karyawan, volume penjualan, dan skala usaha yang dikelola. |
Tabel di atas hanya merangkum beberapa pengertian UMKM menurut para ahli. Setiap definisi memiliki keunikan dan kekhasan dalam menggambarkan usaha mikro, kecil, dan menengah. Selanjutnya, mari kita mencermati kelebihan dan kekurangan pengertian UMKM menurut para ahli secara detail.
Kelebihan dan Kekurangan Pengertian UMKM Menurut Para Ahli
Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan pengertian UMKM menurut para ahli:
1. Kelebihan
a) Memberikan Pedoman yang Jelas: Pengertian UMKM dari para ahli memberikan pedoman yang jelas tentang batasan usaha mikro, kecil, dan menengah. Hal ini memudahkan pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada UMKM.
b) Menyesuaikan Konteks Lokal: Beberapa ahli menggambarkan UMKM sebagai usaha yang berorientasi pada kebutuhan lokal. Pengertian ini mempertimbangkan karakteristik dan kondisi setempat yang berbeda-beda.
c) Memperhitungkan Aspek Skala: Pengertian UMKM juga mencakup aspek skala usaha yang dikelola. Dengan begitu, ukuran usaha dapat menjadi penentu apakah suatu usaha masuk dalam kategori UMKM atau tidak.
d) Berlandaskan Penelitian: Para ahli yang merumuskan pengertian UMKM didasarkan pada penelitian dan analisis yang mendalam. Hal ini menjadikan definisi tersebut memiliki landasan ilmiah yang kuat.
e) Memfasilitasi Dukungan: Pengertian UMKM dari para ahli memfasilitasi dukungan dan pemahaman yang lebih baik dari berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat umum.
f) Merujuk pada Ukuran Karyawan: Beberapa pengertian UMKM menyebutkan jumlah karyawan sebagai kriteria penentu. Hal ini berguna dalam mengklasifikasikan ukuran usaha, terutama dalam membedakan usaha mikro, kecil, dan menengah.
g) Menggambarkan Dampak Ekonomi: Pengertian UMKM juga mencerminkan dampak ekonomi dari sektor UMKM, seperti penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal dan nasional.
2. Kekurangan
a) Tidak Merujuk pada Persentase Pemilikan: Beberapa pengertian UMKM tidak menyinggung persentase kepemilikan usaha sebagai kriteria penentu. Padahal, aspek kepemilikan juga menjadi faktor penting dalam menggambarkan struktur dan jenis usaha UMKM.
b) Tidak Memperhatikan Jenis Usaha: Pengertian UMKM kadang-kadang tidak memperhatikan jenis usaha yang dijalankan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengklasifikasikan jenis usaha tertentu apakah termasuk UMKM atau tidak.
c) Kurang Mengakomodasi Perubahan: Definisi UMKM dari para ahli mungkin sulit mengakomodasi perubahan dan dinamika bisnis yang terjadi seiring waktu. Pengertian yang terlalu kaku dapat menjadi hambatan dalam mengakui perubahan di sektor UMKM.
d) Tidak Mempertimbangkan Gaya Manajemen: Ada pengertian UMKM yang tidak mempertimbangkan gaya manajemen yang diterapkan dalam usaha tersebut. Padahal, gaya manajemen juga berperan dalam menggambarkan karakteristik UMKM.
e) Kurang Menggambarkan Peran Sosial: Beberapa definisi UMKM tidak memberikan penekanan yang cukup pada peran sosial yang dimainkan oleh UMKM, seperti pemberdayaan masyarakat setempat dan peningkatan kualitas hidup.
f) Sulit Mengukur Potensi: Pengertian UMKM dari para ahli cenderung sulit untuk mengukur potensi bisnis dan kemampuan untuk berkembang di masa depan.
g) Minim Memperhatikan Nilai Tambahan: Ada pengertian UMKM yang kurang memperhatikan nilai tambahan yang dihasilkan oleh UMKM, seperti inovasi, kreasi, peningkatan kualitas produk, dan pemberdayaan tenaga kerja lokal.
Pertanyaan Sering Diajukan (FAQ)
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar pengertian UMKM menurut para ahli:
1. Apa itu UMKM?
Pengertian UMKM adalah usaha yang memiliki modal terbatas, jumlah karyawan dibawah 50 orang, dan memiliki pendapatan tahunan tertentu.
2. Bagaimana cara mengklasifikasikan sebuah usaha sebagai UMKM?
Berbagai faktor dapat dipertimbangkan dalam mengklasifikasikan sebuah usaha sebagai UMKM, seperti modal usaha, jumlah karyawan, volume penjualan, dan skala usaha yang dikelola.
3. Mengapa UMKM penting dalam perekonomian suatu negara?
UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Apa bedanya UMKM dengan usaha besar?
Perbedaan utamanya terletak pada skala usaha, jumlah karyawan, volume penjualan, dan sumber daya yang dimiliki.
5. Apa saja kendala yang dihadapi oleh UMKM?
Kendala yang dihadapi oleh UMKM antara lain adalah keterbatasan modal, akses terbatas ke sumber daya finansial dan teknologi, serta ketidakpastian pasar.
6. Bagaimana pemerintah mendukung perkembangan UMKM?
Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan, akses ke pembiayaan, pelatihan, dan penyediaan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan UMKM.
7. Bagaimana UMKM dapat berkontribusi dalam pembangunan sosial dan lingkungan?
UMKM dapat berkontribusi dalam pembangunan sosial dan lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat setempat, pengurangan ketimpangan ekonomi, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Kesimpulan
UMKM merupakan sektor penting dalam perekonomian suatu negara. Pengertian UMKM menurut para ahli bervariasi tergantung dari sudut pandang para ahli yang bersangkutan. Kelebihan dari pengertian ini antara lain memberikan pedoman yang jelas, menyesuaikan konteks lokal, memfasilitasi dukungan, dan merujuk pada ukuran karyawan. Namun, terdapat juga kekurangan seperti tidak merujuk pada persentase pemilikan, tidak memperhatikan jenis usaha, dan minim memperhatikan nilai tambahan yang dihasilkan oleh UMKM.
Dalam menghadapi berbagai kendala dan tantangan, UMKM perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah, lembaga keuangan, masyarakat, dan pelaku usaha lainnya perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM. Dukungan tersebut dapat berupa kebijakan yang berpihak kepada UMKM, akses terhadap pembiayaan yang mudah, pelatihan dan pendampingan, serta peluang kerjasama dengan perusahaan besar.
Dalam kesimpulannya, berdasarkan pengertian UMKM menurut para ahli, UMKM memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak sangatlah penting untuk memperkuat peran UMKM dalam perekonomian suatu negara.
Kata Penutup
Terima kasih atas kunjungan Anda di informatif.id. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengertian UMKM menurut para ahli. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami. Mari bersama-sama mendukung dan mengembangkan sektor UMKM untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.