Cara membuat daftar pustaka buku – Pernah gak sih kamu ngerasa bingung pas mau bikin daftar pustaka buku buat tugas kuliah atau skripsi? Kayak gini nih, “Eh, kok formatnya beda-beda ya? Mana yang bener sih?” Tenang, bikin daftar pustaka itu gak sesulit yang dibayangkan, kok! Daftar pustaka itu kayak ‘rumah’ buat sumber-sumber yang kamu pake dalam karya tulis, jadi penting banget buat ngasih ‘alamat’ yang lengkap dan benar.
Di sini, kita bakal bahas tuntas cara bikin daftar pustaka buku, mulai dari pengertian, jenis-jenisnya, sampai format penulisan yang benar. Siap-siap deh, karya tulis kamu bakal makin kece dan gak perlu khawatir lagi soal daftar pustaka!
Pengertian Daftar Pustaka
Pernah nggak sih kamu baca buku atau artikel, terus kepikiran, “Wah, sumber informasinya dari mana ya? Kok bisa detail banget?” Nah, jawabannya ada di daftar pustaka. Daftar pustaka ini kayak petunjuk jalan menuju sumber informasi yang dipakai dalam sebuah karya tulis.
Daftar pustaka itu penting banget, lho. Bayangin, kalau kamu lagi nyusun skripsi, tugas akhir, atau artikel ilmiah, kamu pasti butuh banyak sumber informasi. Nah, dengan daftar pustaka, kamu bisa menunjukkan sumber-sumber yang kamu gunakan, sehingga karya tulis kamu jadi lebih kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.
Perbedaan Daftar Pustaka dan Bibliografi
Daftar pustaka dan bibliografi seringkali disamakan, padahal keduanya punya perbedaan. Nih, tabel perbandingannya:
Daftar Pustaka | Bibliografi |
---|---|
Daftar buku, artikel, dan sumber lain yang dipakai dalam karya tulis. | Daftar buku, artikel, dan sumber lain yang dikenal penulis, meskipun tidak semua dipakai dalam karya tulis. |
Hanya memuat sumber yang dirujuk dalam teks. | Bisa memuat sumber yang dirujuk dan tidak dirujuk dalam teks. |
Berfokus pada sumber yang digunakan dalam karya tulis. | Lebih luas, bisa mencakup sumber yang relevan dengan topik karya tulis. |
Jenis-Jenis Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah bagian penting dalam karya tulis ilmiah. Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis, seperti buku, jurnal, website, dan lain sebagainya. Dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat dengan mudah mengetahui sumber informasi yang digunakan penulis dalam menulis karya tulisnya. Selain itu, daftar pustaka juga dapat membantu pembaca untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas dalam karya tulis tersebut.
Cara Membuat Daftar Pustaka
Nggak usah panik kalau kamu lagi ngerjain tugas kuliah atau skripsi dan harus bikin daftar pustaka. Meskipun terlihat rumit, sebenarnya bikin daftar pustaka itu gampang banget kok! Asal kamu tau caranya, kamu bisa bikin daftar pustaka yang rapih dan sesuai dengan standar yang berlaku. Biar nggak bingung, yuk simak langkah-langkahnya!
Langkah-langkah Membuat Daftar Pustaka
Bikin daftar pustaka itu kayak bikin resep masakan, butuh bahan-bahan dan cara pengolahan yang tepat. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Kumpulkan semua sumber yang kamu gunakan. Ini termasuk buku, jurnal, artikel online, dan sumber lainnya. Pastikan kamu mencatat semua informasi penting dari setiap sumber, seperti judul, penulis, tahun terbit, dan penerbit.
- Pilih format daftar pustaka yang sesuai. Ada banyak format daftar pustaka yang umum digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, dan Harvard. Pastikan kamu memilih format yang sesuai dengan instruksi dari dosen atau lembaga kamu.
- Susun daftar pustaka berdasarkan abjad. Urutkan daftar pustaka berdasarkan abjad berdasarkan nama belakang penulis. Jika penulisnya sama, urutkan berdasarkan judul.
- Gunakan tanda baca dan format yang benar. Setiap format daftar pustaka memiliki aturan sendiri mengenai penggunaan tanda baca dan format penulisan. Pastikan kamu mengikuti aturan yang benar.
Ilustrasi Langkah-langkah Membuat Daftar Pustaka
Biar lebih jelas, yuk kita ilustrasikan langkah-langkah bikin daftar pustaka dengan gambar. Bayangin kamu lagi bikin daftar pustaka untuk buku dengan judul “Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Online”.
Gambar 1: Kumpulkan semua sumber yang kamu gunakan.
Gambar ini menunjukkan sebuah rak buku dengan berbagai buku, jurnal, dan artikel online. Ini menunjukkan bahwa kamu harus mengumpulkan semua sumber yang kamu gunakan untuk membuat daftar pustaka.
Gambar 2: Pilih format daftar pustaka yang sesuai.
Gambar ini menunjukkan beberapa buku panduan yang berisi format daftar pustaka yang berbeda, seperti APA, MLA, Chicago, dan Harvard. Ini menunjukkan bahwa kamu harus memilih format yang sesuai dengan instruksi dari dosen atau lembaga kamu.
Gambar 3: Susun daftar pustaka berdasarkan abjad.
Ngomongin soal daftar, pasti kamu langsung kepikiran daftar pustaka buku kan? Nah, sama kayak kamu riset cara bikin daftar pustaka buku yang rapi, ternyata ngurusin pulsa juga butuh riset! Kalau kamu pengen nelpon murah, coba deh cek cara daftar nelpon murah Telkomsel.
Gak kalah pentingnya sama daftar pustaka, kamu perlu cari tahu promo nelpon yang pas buat kantongmu. Setelah itu, baru deh kamu bisa fokus lagi ke daftar pustaka buku yang lagi kamu kerjain.
Gambar ini menunjukkan sebuah daftar pustaka yang sudah tersusun berdasarkan abjad. Ini menunjukkan bahwa kamu harus mengurutkan daftar pustaka berdasarkan nama belakang penulis.
Gambar 4: Gunakan tanda baca dan format yang benar.
Gambar ini menunjukkan sebuah tabel yang berisi contoh penulisan daftar pustaka berdasarkan format yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa kamu harus mengikuti aturan yang benar dalam penggunaan tanda baca dan format penulisan.
Contoh Daftar Pustaka
Nah, sekarang kamu udah tau langkah-langkahnya, yuk kita liat contoh daftar pustaka untuk berbagai jenis sumber.
Contoh Daftar Pustaka untuk Buku dengan Penulis Tunggal
Sudrajat, A. (2020). Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Online. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Contoh Daftar Pustaka untuk Buku dengan Penulis Ganda
Pratama, D., & Supriyanto, B. (2021). Strategi Pemasaran Digital. Bandung: Penerbit ITB.
Contoh Daftar Pustaka untuk Jurnal Ilmiah
Sari, R. D., & Widjaja, A. (2022). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 25(1), 1-15.
Format Penulisan Daftar Pustaka
Kamu lagi nulis tugas kuliah atau skripsi? Atau mungkin lagi bikin makalah untuk keperluan presentasi? Nah, pasti kamu butuh yang namanya daftar pustaka. Daftar pustaka ini penting banget lho, karena fungsinya untuk mencantumkan sumber-sumber yang kamu gunakan dalam penulisan. Tanpa daftar pustaka, karya tulismu bisa dianggap plagiat dan gak kredibel.
Tapi, gimana sih cara nulis daftar pustaka yang benar? Format penulisannya ternyata beragam dan harus sesuai dengan pedoman yang digunakan. Ada beberapa format penulisan daftar pustaka yang umum digunakan, seperti APA, MLA, dan Chicago. Ketiga format ini punya aturan dan pedoman yang berbeda, jadi kamu harus teliti dalam memilih dan menerapkannya.
Perbedaan Format Penulisan Daftar Pustaka
Buat kamu yang masih bingung, nih, tabel perbedaan format penulisan daftar pustaka berdasarkan APA, MLA, dan Chicago:
Format | Penulis | Judul Buku | Penerbit | Tahun Terbit |
---|---|---|---|---|
APA | Nama Belakang, I. (Tahun Terbit). Judul Buku. Penerbit. | Judul Buku | Penerbit | (Tahun Terbit) |
MLA | Nama Belakang, Nama Depan. Judul Buku. Penerbit, Tahun Terbit. | Judul Buku | Penerbit, | Tahun Terbit. |
Chicago | Nama Belakang, Nama Depan. Judul Buku. (Kota Penerbitan: Penerbit, Tahun Terbit). | Judul Buku. | (Kota Penerbitan: Penerbit, | Tahun Terbit). |
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Nah, sekarang kamu udah tau perbedaan format penulisan daftar pustaka, kan? Biar lebih jelas, yuk, kita lihat contoh penulisan daftar pustaka untuk buku, jurnal, dan website berdasarkan format APA, MLA, dan Chicago.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka untuk Buku
- Format APA
- Format MLA
- Format Chicago
Kusuma, A. (2023). Panduan Menulis Karya Tulis Ilmiah. Penerbit Buku Cerdas.
Kusuma, A. Panduan Menulis Karya Tulis Ilmiah. Penerbit Buku Cerdas, 2023.
Kusuma, A. Panduan Menulis Karya Tulis Ilmiah. (Jakarta: Penerbit Buku Cerdas, 2023).
Contoh Penulisan Daftar Pustaka untuk Jurnal
- Format APA
- Format MLA
- Format Chicago
Sari, D. (2022). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen. Jurnal Ekonomi, 15(2), 123-145.
Sari, D. “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen.” Jurnal Ekonomi, vol. 15, no. 2, 2022, pp. 123-145.
Sari, D. “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen.” Jurnal Ekonomi 15, no. 2 (2022): 123-145.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka untuk Website
- Format APA
- Format MLA
- Format Chicago
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Informasi Seputar Covid-19. https://www.kemkes.go.id/
“Informasi Seputar Covid-19.” Kementerian Kesehatan RI, https://www.kemkes.go.id/. Accessed 15 August 2023.
“Informasi Seputar Covid-19.” Kementerian Kesehatan RI, accessed August 15, 2023, https://www.kemkes.go.id/.
Elemen Penting Daftar Pustaka: Cara Membuat Daftar Pustaka Buku
Daftar pustaka adalah bagian penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Daftar pustaka berfungsi sebagai catatan sumber informasi yang digunakan dalam penulisan karya tulis. Dengan menyertakan daftar pustaka, kamu menunjukkan bahwa karya tulismu bersifat kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, daftar pustaka juga memudahkan pembaca untuk menemukan sumber informasi yang kamu gunakan, jika mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik yang kamu bahas.
Secara umum, ada lima elemen penting yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Kelima elemen ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat tentang sumber informasi yang kamu gunakan. Berikut penjelasannya:
Penulis
Elemen pertama yang harus dicantumkan adalah penulis buku. Penulis buku adalah orang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas isi buku tersebut. Penulis buku bisa berupa individu, kelompok, atau lembaga. Penulis buku dicantumkan dengan nama lengkapnya, diikuti dengan inisial nama tengahnya. Jika penulis buku lebih dari satu orang, maka nama penulis dicantumkan sesuai urutan penulisan pada halaman judul buku.
Contoh penulisan penulis buku:
- Sudrajat, A.
- Effendi, A. dan S. A. Siregar
- Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia
Judul Buku
Elemen kedua yang harus dicantumkan adalah judul buku. Judul buku adalah nama yang diberikan untuk buku tersebut. Judul buku harus ditulis dengan huruf kapital pada setiap kata pertama, kecuali kata penghubung (seperti “dan”, “atau”, “serta”, “dengan”).
Contoh penulisan judul buku:
- Pengantar Sosiologi
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- Sejarah Perkembangan Musik Indonesia
Penerbit
Elemen ketiga yang harus dicantumkan adalah penerbit buku. Penerbit buku adalah perusahaan atau lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan dan penyebaran buku tersebut. Penerbit buku dicantumkan dengan nama lengkapnya.
Contoh penulisan penerbit buku:
- Gramedia Pustaka Utama
- Erlangga
- Balai Pustaka
Kota Penerbitan
Elemen keempat yang harus dicantumkan adalah kota penerbitan buku. Kota penerbitan buku adalah tempat di mana buku tersebut diterbitkan. Kota penerbitan buku dicantumkan dengan nama lengkapnya.
Contoh penulisan kota penerbitan buku:
- Jakarta
- Bandung
- Yogyakarta
Tahun Terbit
Elemen kelima yang harus dicantumkan adalah tahun terbit buku. Tahun terbit buku adalah tahun di mana buku tersebut diterbitkan. Tahun terbit buku dicantumkan dengan angka tahunnya.
Contoh penulisan tahun terbit buku:
- 2023
- 2022
- 2021
Contoh Penulisan Daftar Pustaka yang Lengkap
Berikut contoh penulisan daftar pustaka yang lengkap dengan semua elemen pentingnya:
- Sudrajat, A. (2023). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Effendi, A. dan S. A. Siregar. (2022). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung: Erlangga.
- Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2021). Sejarah Perkembangan Musik Indonesia. Yogyakarta: Balai Pustaka.
Tabel Elemen Penting Daftar Pustaka
Elemen Penting | Contoh Penulisan |
---|---|
Penulis | Sudrajat, A. |
Judul Buku | Pengantar Sosiologi |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Kota Penerbitan | Jakarta |
Tahun Terbit | 2023 |
Penggunaan Software dan Website
Membuat daftar pustaka secara manual bisa jadi melelahkan, apalagi kalau kamu punya banyak referensi. Untungnya, sekarang ada banyak software dan website yang bisa membantumu. Software dan website ini punya berbagai fitur keren yang bisa mempermudah proses pembuatan daftar pustaka, mulai dari memasukkan data referensi hingga mengatur format sesuai dengan standar yang kamu inginkan.
Software dan Website Pembuat Daftar Pustaka, Cara membuat daftar pustaka buku
Beberapa software dan website yang bisa kamu gunakan untuk membuat daftar pustaka, di antaranya:
- Zotero
- Mendeley
- Citation Machine
- EasyBib
Keunggulan dan Kekurangan Software dan Website Pembuat Daftar Pustaka
Setiap software dan website punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini perbandingan singkatnya:
Software/Website | Keunggulan | Kekurangan |
---|---|---|
Zotero |
|
|
Mendeley |
|
|
Citation Machine |
|
|
EasyBib |
|
|
Cara Menggunakan Zotero untuk Membuat Daftar Pustaka
Zotero adalah software gratis dan open-source yang bisa kamu gunakan untuk mengelola dan membuat daftar pustaka. Berikut ini cara menggunakan Zotero:
- Unduh dan instal Zotero di komputer kamu.
- Buka Zotero dan klik tombol “Add” untuk menambahkan referensi baru.
- Pilih jenis referensi yang ingin kamu tambahkan, seperti buku, jurnal, atau website.
- Isi data referensi yang dibutuhkan, seperti judul, penulis, tahun terbit, dan URL.
- Zotero akan secara otomatis memformat sitasi sesuai dengan format yang kamu pilih.
- Kamu bisa mengedit sitasi dan menambahkan catatan jika diperlukan.
- Setelah selesai, kamu bisa mengekspor daftar pustaka ke dalam format yang kamu inginkan, seperti Word atau PDF.
7 Tips dan Trik Membuat Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah bagian penting dari karya tulis ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, atau artikel ilmiah. Daftar pustaka berfungsi sebagai bukti bahwa penulis telah melakukan riset dan mengutip sumber-sumber yang relevan dalam karya tulisnya. Daftar pustaka juga memudahkan pembaca untuk menemukan sumber yang digunakan penulis jika mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik yang dibahas.
Nah, biar daftar pustaka kamu gak berantakan dan malah jadi kayak ‘labyrinth’ yang bikin pembaca pusing, yuk simak 7 tips dan trik jitu berikut!
Cara Menulis Daftar Pustaka
Sebelum masuk ke tips dan trik, yuk kita bahas dulu cara penulisan daftar pustaka yang benar. Umumnya, ada dua jenis format penulisan daftar pustaka yang sering digunakan, yaitu format APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association).
Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka untuk buku dengan format APA dan MLA:
Format | Contoh Penulisan |
---|---|
APA |
Nama Belakang, I. A. (Tahun). Judul buku. Penerbit. |
MLA |
Nama Belakang, Nama Depan. Judul Buku. Penerbit, Tahun. |
Tips dan Trik Membuat Daftar Pustaka
- Buatlah Daftar Pustaka di Awal: Gak perlu nunggu deadline mepet, bikin daftar pustaka dari awal proses penulisan. Dengan begitu, kamu bisa langsung mencatat sumber yang kamu gunakan dan menghindari kebingungan saat mencari data di akhir.
- Gunakan Software Penulisan Daftar Pustaka: Ada banyak software yang bisa membantu kamu membuat daftar pustaka secara otomatis, seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote. Software ini memudahkan kamu untuk mengelola sumber dan membuat daftar pustaka sesuai format yang kamu inginkan.
- Perhatikan Keseragaman Format: Pastikan format penulisan daftar pustaka kamu konsisten, baik dari segi penulisan nama penulis, judul buku, penerbit, tahun terbit, dan sebagainya. Gunakan satu format yang sama untuk semua sumber yang kamu kutip.
- Hindari Kesalahan Umum: Kesalahan umum dalam penulisan daftar pustaka seperti salah penulisan nama penulis, judul buku, tahun terbit, atau format penulisan, bisa membuat daftar pustaka kamu terlihat tidak profesional. Pastikan kamu teliti dalam menulis setiap detail.
- Perhatikan Urutan Daftar Pustaka: Umumnya, daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad berdasarkan nama belakang penulis. Jika ada beberapa sumber yang ditulis oleh penulis yang sama, urutkan berdasarkan tahun terbit.
- Pastikan Sumber Terpercaya: Jangan asal copas sumber dari internet. Pastikan sumber yang kamu gunakan berasal dari buku, jurnal, atau situs web yang terpercaya dan relevan dengan topik yang kamu bahas.
- Jangan Lupa Revisi: Setelah selesai membuat daftar pustaka, jangan lupa untuk merevisi dan memastikan bahwa semua informasi yang kamu cantumkan sudah benar dan akurat.
Contoh Daftar Pustaka
Nah, sekarang kita bahas contoh daftar pustaka yang bener-bener lengkap dan sesuai aturan, biar kamu gak bingung lagi. Kayak gini, bayangin kamu lagi nulis tugas, dan kamu butuh sumber dari berbagai macam tempat, mulai dari buku, jurnal, website, sampe dokumen. Biar gak keliru, kamu perlu susun daftar pustaka dengan rapi dan benar. Ini dia contohnya!
Buku
Contoh daftar pustaka untuk buku:
Nama Pengarang. (Tahun terbit). Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.
Contoh:
Arifin, A. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Salemba Empat.
Kenapa contoh ini benar dan lengkap? Karena dia berisi informasi penting, seperti nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit. Informasi ini penting untuk memudahkan pembaca menemukan sumber yang kamu gunakan.
Jurnal
Contoh daftar pustaka untuk jurnal:
Nama Pengarang. (Tahun terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman.
Contoh:
Supriyadi, S. (2021). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 24(1), 123-135.
Contoh ini benar dan lengkap karena berisi informasi penting seperti nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, dan halaman. Informasi ini membantu pembaca untuk menemukan artikel yang kamu gunakan.
Website
Contoh daftar pustaka untuk website:
Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul Artikel. Nama Website. Diakses pada tanggal [Tanggal akses], dari [Alamat URL].
Contoh:
Kompas.com. (2023). Mengapa Indonesia Harus Maju? Kompas.com. Diakses pada 20 Februari 2023, dari https://www.kompas.com/sains/read/2023/02/15/120000878/mengapa-indonesia-harus-maju.
Contoh ini benar dan lengkap karena berisi informasi penting seperti nama penulis, tahun terbit, judul artikel, nama website, tanggal akses, dan alamat URL. Informasi ini membantu pembaca untuk menemukan sumber website yang kamu gunakan.
Dokumen
Contoh daftar pustaka untuk dokumen:
Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul Dokumen. [Jenis Dokumen]. Kota terbit: Lembaga Penerbit.
Contoh:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. [Buku Panduan]. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Contoh ini benar dan lengkap karena berisi informasi penting seperti nama penulis, tahun terbit, judul dokumen, jenis dokumen, kota terbit, dan lembaga penerbit. Informasi ini membantu pembaca untuk menemukan dokumen yang kamu gunakan.
Kesalahan Umum dalam Membuat Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah bagian penting dalam karya tulis ilmiah. Daftar pustaka berfungsi sebagai bukti bahwa penulis telah menggunakan sumber-sumber yang kredibel untuk mendukung argumen dan pembahasan dalam karya tulisnya. Selain itu, daftar pustaka juga memungkinkan pembaca untuk menelusuri sumber-sumber yang digunakan penulis untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Namun, seringkali penulis melakukan kesalahan dalam membuat daftar pustaka. Kesalahan ini bisa disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang aturan penulisan daftar pustaka, kurangnya ketelitian, atau bahkan kurangnya kesadaran akan pentingnya daftar pustaka. Akibatnya, daftar pustaka yang dihasilkan tidak akurat dan tidak sesuai dengan standar yang berlaku.
Kesalahan Umum dalam Penulisan Daftar Pustaka
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam membuat daftar pustaka:
- Kesalahan dalam Penulisan Judul Buku: Kesalahan ini sering terjadi pada penulis yang kurang teliti dalam mencantumkan judul buku. Penulisan judul buku harus sesuai dengan format yang telah ditentukan. Misalnya, judul buku yang terdiri dari lebih dari satu kata, kata pertama dan kata benda utama harus ditulis dengan huruf kapital. Contohnya, “Pengantar Ilmu Komunikasi” ditulis dengan huruf kapital pada kata “Pengantar” dan “Komunikasi”.
- Kesalahan dalam Penulisan Nama Pengarang: Kesalahan ini biasanya terjadi karena penulis tidak memperhatikan urutan penulisan nama pengarang. Dalam penulisan daftar pustaka, nama pengarang ditulis dengan nama belakang terlebih dahulu, diikuti dengan koma, dan kemudian nama depan. Contohnya, “Sudarman, Bambang” ditulis dengan nama belakang “Sudarman” terlebih dahulu, diikuti koma, dan kemudian nama depan “Bambang”.
- Kesalahan dalam Penulisan Tahun Terbit: Kesalahan ini sering terjadi karena penulis tidak memperhatikan tahun terbit buku. Tahun terbit buku harus dicantumkan secara lengkap dan akurat. Contohnya, tahun terbit buku “Pengantar Ilmu Komunikasi” adalah tahun 2018, maka tahun terbitnya ditulis “2018”.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka yang Salah dan Benar
Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka yang salah dan benar:
Penulisan Salah | Penulisan Benar | Penjelasan |
---|---|---|
Sudarman, Bambang. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2018. | Sudarman, Bambang. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2018. | Penulisan tahun terbit harus setelah nama penerbit, bukan sebelum nama penerbit. |
Bambang Sudarman. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2018. | Sudarman, Bambang. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2018. | Penulisan nama pengarang harus dengan nama belakang terlebih dahulu, diikuti dengan koma, dan kemudian nama depan. |
Sudarman, Bambang. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. | Sudarman, Bambang. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2018. | Tahun terbit harus dicantumkan secara lengkap dan akurat. |
Akhir Kata
Nah, sekarang kamu udah tau kan cara bikin daftar pustaka buku yang benar dan lengkap? Jangan lupa, kunci utamanya adalah teliti dan konsisten dalam ngecek format penulisannya. Dengan daftar pustaka yang rapi dan akurat, karya tulis kamu bakal makin berbobot dan terkesan profesional. Yuk, tunjukin karya tulis kamu yang keren!