Informatif Berita Informatif Terbaru
Cara daftar bpjs ketenagakerjaan perorangan – Bingung mau daftar BPJS Ketenagakerjaan, tapi kamu pekerja lepas atau freelance? Tenang, sekarang kamu bisa daftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan! Program ini dirancang khusus untuk kamu yang bekerja secara mandiri, seperti penulis, desainer, atau musisi. Dengan BPJS Ketenagakerjaan Perorangan, kamu bisa mendapatkan perlindungan finansial dan kesehatan yang kamu butuhkan, meskipun kamu bukan karyawan tetap.
Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan ternyata gampang banget, lho! Kamu bisa daftar secara online maupun offline. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak panduan lengkapnya di sini!
Pengertian BPJS Ketenagakerjaan Perorangan: Cara Daftar Bpjs Ketenagakerjaan Perorangan
Buat kamu yang bekerja secara freelance, jadi pekerja lepas, atau bahkan punya usaha sendiri, pastinya kamu tahu pentingnya jaminan kesehatan dan perlindungan finansial, kan? Nah, BPJS Ketenagakerjaan Perorangan hadir sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan kamu. Program ini dirancang khusus untuk kamu yang bekerja di luar hubungan kerja formal dan ingin mendapatkan jaminan perlindungan yang sama seperti karyawan kantoran.
Pengertian BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
BPJS Ketenagakerjaan Perorangan adalah program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja yang bekerja secara mandiri atau tidak terikat dengan perusahaan tertentu. Program ini memberikan perlindungan dan jaminan bagi pekerja mandiri terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi saat bekerja, seperti kecelakaan kerja, kematian, dan kehilangan pekerjaan.
Siapa Saja yang Cocok Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan?
Program BPJS Ketenagakerjaan Perorangan cocok untuk berbagai profesi, seperti:
- Freelancer (seperti penulis, desainer grafis, fotografer, programmer, dll.)
- Pekerja lepas (seperti driver ojek online, kurir, dll.)
- Wirausahawan (pemilik usaha sendiri)
- Guru privat
- Seniman
- Pekerja informal lainnya
Manfaat BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Perorangan, kamu akan mendapatkan berbagai manfaat, di antaranya:
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK): Menjamin biaya pengobatan dan perawatan jika terjadi kecelakaan kerja, termasuk biaya rehabilitasi dan santunan cacat.
- Jaminan Kematian (JKM): Memberikan santunan kematian kepada ahli waris jika terjadi kematian akibat kecelakaan kerja atau non-kecelakaan kerja.
- Jaminan Hari Tua (JHT): Menjamin tabungan hari tua yang dapat dicairkan saat memasuki masa pensiun atau saat kamu berhenti bekerja.
- Jaminan Pensiun (JP): Memberikan penghasilan tetap setiap bulan setelah kamu mencapai usia pensiun.
- Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK): Memberikan akses ke layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Syarat Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Nah, buat kamu yang udah mantap mau daftar BPJS Ketenagakerjaan perorangan, pastikan kamu udah siap dengan persyaratannya. Soalnya, proses pendaftarannya ga sembarangan lho, perlu dokumen-dokumen penting yang harus kamu lengkapi.
Dokumen yang Diperlukan
Siapkan dokumen-dokumen berikut ini sebelum kamu mulai proses pendaftaran. Tenang, ga ribet kok, dokumennya standar dan pasti kamu punya:
| No | Dokumen | Keterangan |
|---|---|---|
| 1 | KTP | Fotocopy KTP yang masih berlaku |
| 2 | Kartu Keluarga | Fotocopy Kartu Keluarga |
| 3 | NPWP | Fotocopy NPWP, khusus untuk pekerja bebas |
| 4 | Surat Keterangan Kerja | Surat keterangan kerja dari perusahaan, khusus untuk pekerja formal |
| 5 | Pas Foto | Pas foto berwarna ukuran 4×6 cm dengan latar belakang merah |
Verifikasi Identitas dan Data Diri
Setelah kamu melengkapi semua dokumen, saatnya kamu melakukan verifikasi identitas dan data diri. Prosesnya gampang banget, tinggal tunjukin dokumen-dokumen yang kamu bawa ke petugas BPJS Ketenagakerjaan. Mereka akan mengecek keaslian dan kesesuaian data yang kamu berikan dengan data di sistem mereka.
Tenang, proses verifikasi ini ga ribet kok, ga sampai 5 menit biasanya udah selesai.
Cara Mendapatkan NIK
Nah, buat kamu yang belum punya NIK, tenang aja, kamu bisa mengurusnya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di daerah tempat tinggal kamu.
Prosesnya ga sulit kok, kamu tinggal datang ke kantor Disdukcapil dan membawa beberapa dokumen seperti:
- Surat Keterangan Lahir
- Surat Keterangan Domisili
- Surat Keterangan dari RT/RW
- Dokumen Pendukung Lainnya (jika diperlukan)
Setelah kamu menyerahkan dokumen, petugas Disdukcapil akan memprosesnya dan kamu akan mendapatkan NIK dalam beberapa hari.
Cara Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Nah, buat kamu yang pekerja lepas, freelancer, atau punya usaha sendiri, BPJS Ketenagakerjaan jadi penyelamat! Bayangin, kalau kamu sakit, kecelakaan, atau bahkan kehilangan pekerjaan, ada yang bantu kamu. Tenang, daftarnya gampang kok. Ada dua cara: online dan offline. Yuk, kita bahas!
Daftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan Secara Online
Nggak perlu repot ke kantor, daftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan bisa langsung dari rumah! Siapkan KTP, NPWP, dan smartphone kamu. Berikut langkah-langkahnya:
- Kunjungi website resmi BPJS Ketenagakerjaan, https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
- Pilih menu “Pendaftaran”.
- Pilih jenis kepesertaan “Perorangan”.
- Lengkapi formulir pendaftaran dengan data diri yang valid, seperti NIK, nama lengkap, alamat, dan nomor telepon.
- Unggah foto KTP dan NPWP.
- Pilih jenis program yang ingin kamu ikuti, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
- Bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan melalui bank yang ditunjuk.
- Simpan bukti pembayaran sebagai tanda kamu sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Daftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan Secara Offline
Buat kamu yang lebih nyaman dengan cara konvensional, bisa langsung datang ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat. Siapkan dokumen yang sama seperti pendaftaran online. Berikut langkah-langkahnya:
- Datangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat.
- Ambil nomor antrian dan tunggu giliran.
- Sampaikan kepada petugas bahwa kamu ingin mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Perorangan.
- Lengkapi formulir pendaftaran yang diberikan oleh petugas.
- Serahkan dokumen yang diperlukan, seperti KTP, NPWP, dan fotokopi.
- Pilih jenis program yang ingin kamu ikuti.
- Bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan melalui bank yang ditunjuk.
- Simpan bukti pembayaran dan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan sebagai tanda kamu sudah terdaftar.
Contoh Ilustrasi Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan Secara Online
Misalnya, si A ingin mendaftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan. Si A membuka website resmi BPJS Ketenagakerjaan dan memilih menu “Pendaftaran”. Si A kemudian memilih jenis kepesertaan “Perorangan” dan mengisi formulir pendaftaran dengan data diri yang valid. Setelah itu, si A mengunggah foto KTP dan NPWP, lalu memilih jenis program yang ingin diikutinya. Si A kemudian melakukan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan melalui bank yang ditunjuk. Setelah pembayaran berhasil, si A mendapatkan notifikasi bahwa dirinya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Perorangan.
Jenis Program BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Sebagai pekerja lepas, kamu punya hak untuk mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, lho! Nggak perlu khawatir, karena programnya khusus dirancang untuk kamu yang bekerja secara mandiri. Tapi, kamu mungkin bingung, program BPJS Ketenagakerjaan mana yang cocok untukmu? Tenang, baca dulu penjelasannya di bawah ini!
Jenis Program BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
BPJS Ketenagakerjaan menyediakan empat jenis program yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu. Masing-masing program punya manfaat yang berbeda-beda, jadi pastikan kamu memilih program yang tepat agar kamu mendapatkan perlindungan yang optimal.
Rincian Manfaat Setiap Jenis Program
| Jenis Program | Manfaat |
|---|---|
| Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) |
|
| Jaminan Kematian (JKM) |
|
| Jaminan Hari Tua (JHT) |
|
| Jaminan Pensiun (JP) |
|
Cara Memilih Program BPJS Ketenagakerjaan yang Sesuai
Memilih program BPJS Ketenagakerjaan yang sesuai dengan kebutuhanmu itu penting! Berikut tipsnya:
- Tentukan jenis pekerjaanmu. Pekerjaan yang berisiko tinggi, seperti pekerja konstruksi, membutuhkan perlindungan yang lebih lengkap, seperti JKK dan JKM.
- Pertimbangkan kebutuhan finansialmu. Jika kamu ingin mendapatkan perlindungan finansial saat pensiun, JHT dan JP bisa menjadi pilihan yang tepat.
- Perhatikan kemampuan finansialmu. Setiap program BPJS Ketenagakerjaan memiliki iuran yang berbeda-beda. Pastikan kamu memilih program yang sesuai dengan kemampuan finansialmu.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan petugas BPJS Ketenagakerjaan jika kamu masih bingung menentukan program yang tepat. Mereka akan membantu kamu memilih program yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu.
Biaya Iuran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Nah, setelah ngurusin pendaftaran, pasti kamu penasaran berapa sih biaya iuran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan yang harus kamu bayar? Tenang, biaya iurannya gak mahal kok, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuanmu.
Cara Menghitung Biaya Iuran
Cara menghitung biaya iuran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan sebenarnya simpel. Kamu cukup mengalikan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) tempat tinggalmu dengan persentase iuran untuk setiap program yang kamu pilih. Misalnya, UMK di kotamu Rp 3 juta, dan kamu memilih program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), maka biaya iuran per bulannya adalah:
Rp 3.000.000 x 0,5% (JKK) + Rp 3.000.000 x 0,3% (JKM) = Rp 24.000
Mudah kan? Jadi, semakin banyak program yang kamu pilih, semakin tinggi juga biaya iurannya. Tapi tenang, kamu bisa memilih program yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Rincian Biaya Iuran
Buat kamu yang masih bingung, nih tabel rincian biaya iuran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan:
| Program | Persentase Iuran | Contoh Biaya Iuran (UMK Rp 3.000.000) |
|---|---|---|
| Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) | 0,5% | Rp 15.000 |
| Jaminan Kematian (JKM) | 0,3% | Rp 9.000 |
| Jaminan Hari Tua (JHT) | 2% | Rp 60.000 |
| Jaminan Pensiun (JP) | 3% | Rp 90.000 |
| Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) | 0,3% | Rp 9.000 |
Nah, dari tabel ini kamu bisa lihat nih, kalau kamu mau iuran yang lebih murah, kamu bisa memilih program JKK dan JKM aja. Tapi kalau kamu mau lebih lengkap, kamu bisa memilih semua program. Sesuaikan aja dengan kebutuhan dan kemampuanmu ya!
Metode Pembayaran Iuran
Bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan itu gampang banget. Kamu bisa bayar melalui berbagai metode, nih:
- Transfer bank: Transfer ke rekening BPJS Ketenagakerjaan melalui bank yang ditunjuk.
- ATM: Bayar melalui ATM bank yang ditunjuk.
- Mobile banking: Bayar melalui aplikasi mobile banking bank yang ditunjuk.
- E-commerce: Bayar melalui platform e-commerce yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
- Toko retail: Bayar melalui toko retail yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Gampang kan? Pilih metode pembayaran yang paling nyaman buat kamu. Yang penting jangan lupa bayar iurannya ya, biar kamu tetap terlindungi!
Proses Aktivasi Akun BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Nah, setelah berhasil mendaftar, kamu harus mengaktifkan akun BPJS Ketenagakerjaan Peroranganmu. Ini adalah langkah penting untuk mengakses semua fitur dan layanan yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan. Prosesnya gampang kok, nggak ribet! Kamu tinggal ikuti beberapa langkah simpel berikut.
Cara Mengaktifkan Akun BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Setelah mendaftar, kamu akan menerima email berisi link aktivasi akun. Buka email tersebut dan klik link aktivasi. Kamu akan diarahkan ke halaman aktivasi akun.
Di halaman aktivasi, kamu diminta untuk memasukkan beberapa informasi seperti nomor peserta, tanggal lahir, dan nomor telepon. Pastikan informasi yang kamu masukkan benar, ya! Setelah selesai, klik tombol “Aktivasi Akun”.
Akun BPJS Ketenagakerjaan Peroranganmu kini sudah aktif! Kamu bisa mengakses akunmu melalui website atau aplikasi BPJS Ketenagakerjaan.
Contoh Ilustrasi Aktivasi Akun BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Misalnya, setelah mendaftar, kamu menerima email dari BPJS Ketenagakerjaan dengan judul “Aktivasi Akun BPJS Ketenagakerjaan”. Di dalam email, terdapat link aktivasi akun. Kamu klik link tersebut dan diarahkan ke halaman aktivasi akun.
Di halaman aktivasi, kamu diminta untuk memasukkan nomor peserta, tanggal lahir, dan nomor telepon. Kamu masukkan informasi tersebut dengan benar, lalu klik tombol “Aktivasi Akun”. Setelah itu, akun BPJS Ketenagakerjaan Peroranganmu sudah aktif dan siap digunakan.
Cara Mengakses Akun BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Setelah akun BPJS Ketenagakerjaan Peroranganmu aktif, kamu bisa mengaksesnya melalui website atau aplikasi BPJS Ketenagakerjaan.
Daftar BPJS Ketenagakerjaan perorangan bisa dilakukan secara online melalui website resmi BPJS Ketenagakerjaan. Prosesnya cukup mudah, kamu tinggal mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. Setelah itu, kamu akan mendapatkan nomor virtual account (VA) untuk melakukan pembayaran iuran. Nah, kalau kamu lagi bikin laporan dan butuh cara membuat titik-titik pada daftar isi, kamu bisa cek tutorialnya di sini.
Setelah laporanmu rapi, jangan lupa untuk segera daftar BPJS Ketenagakerjaan, ya! Dengan BPJS Ketenagakerjaan, kamu bisa mendapatkan perlindungan finansial saat mengalami kecelakaan kerja, sakit, atau kehilangan pekerjaan.
- Melalui Website: Kunjungi website resmi BPJS Ketenagakerjaan, yaitu https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/. Kemudian, klik tombol “Masuk” dan masukkan nomor peserta dan kata sandi yang telah kamu daftarkan.
- Melalui Aplikasi: Unduh aplikasi BPJS Ketenagakerjaan di Google Play Store atau App Store. Setelah aplikasi terinstal, buka aplikasi dan masukkan nomor peserta dan kata sandi yang telah kamu daftarkan.
Pentingnya Memiliki BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Nggak semua orang bekerja di bawah naungan perusahaan. Banyak juga yang jadi pekerja lepas, freelancer, atau punya usaha sendiri. Nah, buat kamu yang masuk kategori ini, BPJS Ketenagakerjaan Perorangan jadi penting banget! Ini semacam jaring pengaman buat kamu ketika terjadi hal-hal yang nggak diinginkan selama bekerja.
Manfaat Memiliki BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Bayangin deh, lagi asyik ngerjain proyek, tiba-tiba kamu sakit dan harus istirahat. Atau, lagi fokus mengembangkan usaha, eh malah terjadi kecelakaan kerja. Duh, pasti bikin pusing dan nguras tabungan. Nah, BPJS Ketenagakerjaan Perorangan hadir buat ngebantu kamu melewati situasi sulit kayak gini.
- Jaminan Hari Tua (JHT): Ini kayak tabungan buat masa pensiun. Jadi, kamu bisa menikmati hasil kerja keras selama ini setelah nggak aktif lagi.
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK): Kalo kamu mengalami kecelakaan kerja, biaya pengobatan dan perawatan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.
- Jaminan Kematian (JKM): Kalo terjadi hal yang nggak diinginkan, keluarga kamu akan mendapatkan santunan kematian.
- Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JKK): Ini buat ngebantu kamu kalo sakit atau harus berobat.
- Jaminan Pensiun (JP): Buat kamu yang udah pensiun, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan tunjangan bulanan.
- Jaminan Pengangguran (JP): Kalo kamu kehilangan pekerjaan, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan tunjangan selama mencari pekerjaan baru.
- Jaminan Perawatan (JP): Kalo kamu harus menjalani perawatan di rumah sakit, BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung biaya perawatan.
Contoh Kasus
Misalnya, kamu lagi ngerjain proyek desain website dan tiba-tiba jatuh dari tangga. Untungnya, kamu udah punya BPJS Ketenagakerjaan Perorangan. Biaya pengobatan dan perawatan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan, jadi kamu nggak perlu khawatir mengeluarkan biaya yang besar.
Dampak Negatif Tidak Memiliki BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Kalo kamu nggak punya BPJS Ketenagakerjaan Perorangan, risiko yang kamu hadapi lebih besar. Bayangin deh, kalo kamu sakit atau kecelakaan kerja, kamu harus menanggung sendiri biaya pengobatan dan perawatan. Belum lagi kalo kamu kehilangan pekerjaan, kamu harus mencari pekerjaan baru tanpa jaminan finansial.
Tips dan Trik Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan
Nggak punya kerjaan tetap? Atau kerja freelance dan pengen punya jaminan sosial? Tenang, kamu bisa daftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan! Tapi sebelum daftar, ada beberapa tips dan trik yang bisa kamu pelajari agar prosesnya lancar jaya. Yuk, simak!
Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Sebelum memulai pendaftaran, pastikan kamu sudah punya dokumen-dokumen penting ini. Tanpa dokumen ini, proses pendaftaran bisa terhambat, lho!
- KTP Elektronik
- Kartu Keluarga
- NPWP (jika ada)
- Nomor Rekening Bank (untuk pembayaran iuran)
- Foto 4×6 (jika dibutuhkan)
Pilih Jenis Program BPJS Ketenagakerjaan yang Tepat
BPJS Ketenagakerjaan Perorangan punya beberapa jenis program, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). Pilih program yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Misalnya, kalau kamu ingin fokus pada jaminan hari tua, kamu bisa pilih program JHT saja.
Isi Formulir Pendaftaran dengan Benar
Saat mengisi formulir pendaftaran, pastikan semua data yang kamu masukkan akurat dan lengkap. Cek kembali sebelum submit, agar nggak ada kesalahan. Jangan lupa untuk menyimpan bukti pendaftaran sebagai tanda bukti bahwa kamu sudah mendaftar.
Pilih Metode Pembayaran yang Mudah
Kamu bisa memilih metode pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan yang paling mudah buat kamu, baik melalui bank, ATM, transfer online, atau melalui aplikasi mobile banking. Pilih metode pembayaran yang paling praktis dan aman buat kamu.
Manfaatkan Layanan Online
Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan menyediakan layanan online yang memudahkan kamu dalam proses pendaftaran dan pembayaran iuran. Kamu bisa memanfaatkan layanan ini untuk mempermudah proses dan menghemat waktu.
Cari Informasi Lebih Lanjut
Jika kamu masih bingung atau ingin informasi lebih lanjut tentang BPJS Ketenagakerjaan Perorangan, kamu bisa menghubungi Call Center BPJS Ketenagakerjaan, mengunjungi kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat, atau mencari informasi di website resmi BPJS Ketenagakerjaan.
Jangan Lupa untuk Bayar Iuran Tepat Waktu
Setelah mendaftar, jangan lupa untuk membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan tepat waktu. Pembayaran iuran ini akan memastikan kamu tetap terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan.
Simpan Bukti Pembayaran Iuran
Simpan dengan baik bukti pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan. Bukti ini penting jika sewaktu-waktu kamu membutuhkan klaim.
Informasi Kontak dan Layanan BPJS Ketenagakerjaan
Nah, setelah proses pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan Perorangan selesai, kamu pasti pengin tahu gimana caranya ngehubungin BPJS Ketenagakerjaan kalau ada pertanyaan atau masalah, kan? Tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan bantuan. Mulai dari cari tahu kantor cabang terdekat, sampai ngehubungin layanan call center BPJS Ketenagakerjaan.
Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan
Buat kamu yang lebih suka ngurusin segala hal secara langsung, kamu bisa dateng ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat. Kamu bisa cari alamat dan nomor telepon kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan di website resmi BPJS Ketenagakerjaan, atau bisa juga ngecek di Google Maps. Pastikan kamu dateng ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang sesuai dengan wilayah tempat tinggal kamu, ya.
Layanan Call Center BPJS Ketenagakerjaan
Kalo kamu males ngeluarin tenaga buat dateng ke kantor cabang, kamu bisa hubungin layanan call center BPJS Ketenagakerjaan. Kamu bisa hubungin call center BPJS Ketenagakerjaan di nomor 1500-756. Layanan ini tersedia selama 24 jam non-stop, jadi kamu bisa hubungin kapan aja, deh.
Pengajuan Pertanyaan atau Keluhan, Cara daftar bpjs ketenagakerjaan perorangan
Selain lewat call center, kamu juga bisa ngehubungin BPJS Ketenagakerjaan lewat website resmi mereka. Kamu bisa ngecek informasi yang kamu butuhkan, atau mengajukan pertanyaan atau keluhan lewat fitur “Hubungi Kami” di website. Kamu juga bisa ngehubungin BPJS Ketenagakerjaan lewat media sosial, seperti Twitter dan Facebook.
Penutupan Akhir
Nah, sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara daftar BPJS Ketenagakerjaan Perorangan. Jangan lupa untuk memilih program yang sesuai dengan kebutuhanmu dan aktifkan akun BPJS Ketenagakerjaan Perorangan setelah pendaftaran. Dengan memiliki BPJS Ketenagakerjaan Perorangan, kamu bisa bekerja dengan tenang dan nyaman, karena sudah terlindungi dari berbagai risiko yang mungkin terjadi.