Cara bikin daftar pustaka di word – Bingung bikin daftar pustaka di Word? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak yang merasakan hal yang sama, apalagi kalau kamu lagi ngerjain tugas kuliah atau skripsi. Tapi, jangan khawatir, bikin daftar pustaka di Word nggak serumit yang kamu bayangkan kok! Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Word, kamu bisa bikin daftar pustaka yang rapi, akurat, dan sesuai dengan pedoman yang kamu gunakan.
Siap-siap belajar bikin daftar pustaka yang oke punya! Mulai dari memahami tujuannya, mengumpulkan data referensi, hingga mengatur format penulisan yang benar, semua akan dibahas dengan detail di sini. Yuk, simak terus sampai akhir, biar kamu nggak bingung lagi saat bikin daftar pustaka!
Memahami Daftar Pustaka
Nggak usah bingung, bikin daftar pustaka tuh gampang kok! Tapi, sebelum kita bahas cara bikinnya, kamu perlu tahu dulu apa itu daftar pustaka dan kenapa sih penting banget di karya tulis.
Daftar pustaka itu ibarat ‘rumah’ buat semua sumber yang kamu gunakan dalam karya tulis. Bayangin, kamu lagi nulis tentang sejarah musik jazz, nah, kamu dapet informasi dari buku, website, dan bahkan film dokumenter. Daftar pustaka ini jadi tempat kamu catat semua sumber tersebut, biar orang lain yang baca karya tulis kamu bisa tahu darimana kamu dapat informasinya.
Tujuan Daftar Pustaka
Tujuan utama daftar pustaka adalah untuk menunjukkan sumber informasi yang kamu gunakan dalam karya tulis. Ini penting karena:
- Memberikan kredibilitas: Daftar pustaka menunjukkan bahwa kamu nggak asal ngarang, tapi punya sumber informasi yang bisa dipertanggungjawabkan.
- Membantu pembaca: Pembaca bisa tahu darimana kamu dapet informasi dan bisa mencari sumber tersebut kalau mereka mau tahu lebih lanjut.
- Mencegah plagiarisme: Daftar pustaka membantu kamu menghindari plagiarisme, yaitu mencontek karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
Jenis-Jenis Daftar Pustaka
Ada banyak jenis daftar pustaka, tapi yang paling umum adalah:
- Daftar Pustaka (Bibliography): Daftar semua sumber yang kamu gunakan dalam karya tulis, baik yang kamu kutip secara langsung maupun tidak.
- Daftar Rujukan (References): Daftar sumber yang kamu kutip secara langsung dalam karya tulis.
- Catatan Kaki (Footnotes): Penjelasan singkat tentang sumber yang kamu gunakan, yang ditulis di bagian bawah halaman.
- Catatan Akhir (Endnotes): Penjelasan singkat tentang sumber yang kamu gunakan, yang ditulis di bagian akhir karya tulis.
Perbedaan Daftar Pustaka dan Bibliografi
Aspek | Daftar Pustaka | Bibliografi |
---|---|---|
Definisi | Daftar semua sumber yang digunakan dalam karya tulis, baik yang dikutip secara langsung maupun tidak. | Daftar semua sumber yang relevan dengan topik yang dibahas, termasuk sumber yang tidak digunakan dalam karya tulis. |
Tujuan | Menunjukkan sumber informasi yang digunakan dalam karya tulis. | Memberikan informasi lebih lengkap tentang topik yang dibahas. |
Contoh | Daftar buku, jurnal, website, dan film dokumenter yang kamu gunakan dalam karya tulis. | Daftar buku, jurnal, website, dan film dokumenter yang membahas tentang sejarah musik jazz, meskipun kamu hanya menggunakan beberapa di antaranya dalam karya tulis. |
Menyiapkan Data Referensi
Oke, sekarang kamu udah punya topik dan kerangka penulisan. Tapi, sebelum kamu mulai ngetik, kamu perlu ngumpulin data referensi yang bakal jadi bahan bakar tulisanmu. Kenapa? Biar tulisanmu nggak cuma omong kosong, tapi juga punya kredibilitas dan berdasar pada fakta. So, gimana cara ngumpulin data referensi yang bener?
Sumber Data Referensi
Sumber data referensi itu kaya bahan makanan, ada yang gampang dicari dan ada yang butuh usaha ekstra. Kamu bisa ngambil data referensi dari berbagai sumber, mulai dari buku, jurnal, website, sampai interview. Yang penting, kamu harus teliti dalam memilih sumber dan memastikan informasinya valid dan kredibel.
- Buku: Buku biasanya punya informasi yang lebih komprehensif dan mendalam dibanding sumber lain. Biasanya buku ditulis oleh ahli di bidangnya, jadi informasinya lebih terpercaya.
- Jurnal: Jurnal ilmiah biasanya berisi hasil penelitian terbaru dan analisis yang lebih detail. Jurnal bisa jadi sumber yang bagus buat ngedukung argumen atau fakta di tulisanmu.
- Website: Website bisa jadi sumber yang mudah diakses, tapi kamu harus hati-hati dalam memilihnya. Pastikan website yang kamu pilih kredibel dan punya reputasi yang baik.
- Interview: Interview bisa jadi sumber data yang unik dan menarik, karena kamu bisa langsung ngobrol sama pakarnya dan mendapatkan perspektif yang berbeda.
Format Penulisan Data Referensi
Nggak cuma ngumpulin data referensi, kamu juga harus tau cara nulisnya dengan format yang bener. Format penulisan data referensi ini penting banget buat ngasih credit ke sumber yang kamu gunakan dan buat pembaca lebih mudah ngecek sumbernya. Ada beberapa format penulisan data referensi, tapi yang paling sering dipake adalah format APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association).
Contoh Format Penulisan Data Referensi
Nih contoh format penulisan data referensi dari buku, jurnal, dan website:
Jenis Referensi | Format Penulisan |
---|---|
Buku dengan Satu Penulis | Nama Belakang, I. (Tahun Terbit). Judul Buku. Penerbit. |
Buku dengan Banyak Penulis | Nama Belakang, I., Nama Belakang, I., & Nama Belakang, I. (Tahun Terbit). Judul Buku. Penerbit. |
Jurnal | Nama Belakang, I., & Nama Belakang, I. (Tahun Terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman. |
Website | Nama Belakang, I. (Tahun Terbit). Judul Artikel. Nama Website. URL. |
Perbedaan Penulisan Data Referensi Buku dengan Satu Penulis dan Banyak Penulis
Perbedaan penulisan data referensi buku dengan satu penulis dan banyak penulis terletak di bagian penulisnya. Kalau buku dengan satu penulis, kamu cukup tulis nama belakang penulis diikuti inisial nama depannya. Tapi, kalau buku dengan banyak penulis, kamu harus tulis semua nama belakang penulisnya, dipisahkan dengan koma, dan penulis terakhir dipisahkan dengan tanda “&”.
Contoh:
- Buku dengan Satu Penulis:
- Buku dengan Banyak Penulis:
Kusuma, A. (2020). Filosofi Kopi. Gramedia Pustaka Utama.
Pramoedya Ananta Toer, H. B., & Sutan Takdir Alisjahbana, A. (1980). Anak Semua Bangsa. Balai Pustaka.
Memasukkan Referensi ke Word
Nggak usah pusing mikirin cara bikin daftar pustaka lagi! Word punya fitur canggih buat ngatur semua referensi kamu, biar kamu nggak perlu ngetik manual lagi. Nah, salah satu fiturnya adalah “Insert Citation” yang bakal ngebantu kamu memasukkan referensi ke dalam dokumen Word kamu.
Cara Memasukkan Referensi
Gimana cara memasukkan referensi ke dalam Word? Tenang, gampang kok! Fitur “Insert Citation” di Word bakal bantu kamu dengan beberapa langkah sederhana. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Pilih Referensi yang Ingin Dimasukkan: Pertama, buka dokumen Word kamu dan pilih tempat kamu mau masukkan referensi. Kamu bisa pilih di mana pun, misalnya di tengah paragraf atau di akhir kalimat.
- Buka Fitur “Insert Citation”: Setelah itu, klik tab “References” di menu Word. Di tab ini, kamu bakal nemuin tombol “Insert Citation”. Klik tombol tersebut.
- Pilih Sumber Referensi: Setelah klik “Insert Citation”, akan muncul jendela baru yang berisi daftar referensi. Kamu bisa pilih sumber referensi yang mau kamu masukkan, atau kamu juga bisa menambahkan sumber referensi baru dengan klik “Add New Source”.
- Masukkan Detail Referensi: Kalau kamu pilih “Add New Source”, kamu akan diminta untuk memasukkan detail referensi, seperti judul buku, nama penulis, tahun terbit, dan lain sebagainya. Setelah kamu masukkan semua detailnya, klik “OK”.
- Selesai: Referensi yang kamu pilih akan otomatis tercantum di dalam dokumen Word kamu. Kamu juga bisa mengatur format penulisan referensi sesuai dengan pedoman yang kamu gunakan, misalnya APA, MLA, atau Chicago.
Mengatur Gaya Penulisan Daftar Pustaka
Kamu bisa ngatur gaya penulisan daftar pustaka sesuai dengan pedoman yang kamu gunakan. Word menyediakan berbagai macam gaya penulisan daftar pustaka, seperti APA, MLA, Chicago, dan lain sebagainya. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Pilih Tab “References”: Pertama, buka dokumen Word kamu dan pilih tab “References” di menu Word.
- Pilih Gaya Penulisan Daftar Pustaka: Di tab “References”, kamu bakal nemuin tombol “Style”. Klik tombol tersebut dan pilih gaya penulisan daftar pustaka yang kamu inginkan. Misalnya, kalau kamu mau pakai gaya penulisan APA, pilih “APA”.
- Selesai: Setelah kamu pilih gaya penulisan daftar pustaka, Word akan secara otomatis mengatur format penulisan daftar pustaka di dokumen kamu.
Mengatur Format Daftar Pustaka
Oke, jadi kamu udah selesai nulis tugas atau makalah, tapi masih bingung gimana cara bikin daftar pustaka yang bener? Tenang, bikin daftar pustaka itu gampang banget kok, asal kamu tau aturan mainnya. Di artikel ini, kita bakal bahas tentang cara ngatur format penulisan daftar pustaka sesuai dengan pedoman yang sering dipake, kayak APA, MLA, dan Chicago. Siap-siap, karena kamu bakal jadi jago bikin daftar pustaka dalam sekejap!
Mengatur Format Penulisan Daftar Pustaka
Bikin daftar pustaka itu kayak ngasih kredit ke sumber-sumber yang kamu pake dalam tugas atau makalah. Jadi, kalau kamu ngutip dari buku, jurnal, website, atau sumber lainnya, kamu wajib cantumin sumbernya di daftar pustaka. Nah, supaya rapih dan mudah dipahami, ada aturan khusus dalam menulis daftar pustaka, tergantung pedoman yang kamu pake. Misalnya, kalau kamu ngerjain tugas kuliah, mungkin kamu harus pake pedoman APA, MLA, atau Chicago.
Bingung bikin daftar pustaka di Word? Tenang, gampang kok! Cukup klik “References” dan pilih “Insert Citation”. Nggak jauh beda sih sama cara mendaftar barcode Pertamina, yang perlu kamu lakukan cuma klik tombol “Daftar” di aplikasi MyPertamina, cara mendaftar barcode pertamina lho.
Setelah itu, kamu bisa isi data diri dan upload foto KTP. Nah, balik lagi ke daftar pustaka, setelah kamu selesai memasukkan sumber, klik “Bibliography” untuk membuat daftar pustaka secara otomatis. Praktis, kan?
Format Penulisan Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber
Setiap jenis sumber punya format penulisan yang berbeda di daftar pustaka. Simak contoh format penulisan daftar pustaka untuk berbagai jenis sumber berikut:
- Buku
- Jurnal
- Artikel Online
- Website
- Laporan
Tabel Format Penulisan Daftar Pustaka
Buat kamu yang suka ngeliat tabel, nih tabel yang ngejelasin format penulisan daftar pustaka untuk berbagai jenis sumber, sesuai dengan pedoman APA, MLA, dan Chicago:
Jenis Sumber | Format APA | Format MLA | Format Chicago |
---|---|---|---|
Buku | Penulis, A. (Tahun). Judul buku. Penerbit. | Penulis. Judul Buku. Penerbit, Tahun. | Penulis. Judul Buku. Kota Penerbitan: Penerbit, Tahun. |
Jurnal | Penulis, A. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman. | Penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume.Nomor (Tahun): halaman. | Penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume, No. Nomor (Tahun): halaman. |
Artikel Online | Penulis, A. (Tahun). Judul artikel. Diperoleh dari [Alamat URL] | Penulis. “Judul Artikel.” Nama Website, Tanggal akses, [Alamat URL]. | Penulis. “Judul Artikel.” Nama Website. Tanggal akses, [Alamat URL]. |
Website | Nama Website. (Tahun). [Judul halaman]. Diperoleh dari [Alamat URL] | Nama Website. “Judul halaman.” Tanggal akses, [Alamat URL]. | Nama Website. “Judul halaman.” Tanggal akses, [Alamat URL]. |
Laporan | Penulis, A. (Tahun). Judul laporan. [Jenis laporan]. Penerbit. | Penulis. Judul Laporan. [Jenis laporan]. Penerbit, Tahun. | Penulis. Judul Laporan. [Jenis laporan]. Kota Penerbitan: Penerbit, Tahun. |
Nah, gampang kan? Sekarang kamu udah tau cara bikin daftar pustaka yang bener. Pastikan kamu ngecek lagi pedoman yang kamu pake, ya.
Menambahkan Referensi Baru
Oke, kamu sudah punya daftar pustaka yang rapi di Word. Tapi, kamu perlu menambahkan referensi baru karena menemukan sumber tambahan? Tenang, Word punya fitur yang bisa bantu kamu dengan mudah! Kamu bisa menambahkan referensi baru ke daftar pustaka yang sudah ada, bahkan mengedit data referensi yang sudah dimasukkan. Biar makin gampang, simak caranya di bawah ini, ya!
Menambahkan Referensi Baru
Menambahkan referensi baru ke daftar pustaka yang sudah ada gampang banget. Kamu bisa menambahkan referensi baru dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, website, dan lain-lain. Berikut langkah-langkahnya:
- Klik menu “References” di Word.
- Klik “Manage Sources” atau “Insert Citation” dan pilih “Add New Source”.
- Pilih jenis sumber yang ingin kamu tambahkan.
- Isi data referensi sesuai dengan jenis sumber yang kamu pilih.
- Klik “OK” untuk menyimpan referensi baru.
Mengedit Data Referensi
Kalau kamu salah memasukkan data referensi atau ingin mengubahnya, kamu bisa mengedit data referensi yang sudah dimasukkan. Caranya gampang banget, lho. Berikut langkah-langkahnya:
- Klik menu “References” di Word.
- Klik “Manage Sources” atau “Insert Citation” dan pilih “Edit Sources”.
- Pilih referensi yang ingin kamu edit.
- Ubah data referensi yang ingin kamu perbaiki.
- Klik “OK” untuk menyimpan perubahan.
Contoh Menambahkan Referensi Baru, Cara bikin daftar pustaka di word
Misalnya, kamu ingin menambahkan referensi baru dari sebuah jurnal. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik menu “References” di Word.
- Klik “Manage Sources” atau “Insert Citation” dan pilih “Add New Source”.
- Pilih “Journal Article” sebagai jenis sumber referensi.
- Isi data referensi, seperti nama penulis, judul jurnal, volume, nomor halaman, dan tahun terbit.
- Klik “OK” untuk menyimpan referensi baru.
Setelah itu, referensi baru akan otomatis ditambahkan ke daftar pustaka yang sudah ada. Gampang, kan? 😉
Menampilkan Daftar Pustaka
Kalo kamu udah selesai nulis tugas kuliah atau laporan, pasti ngga luput dari yang namanya daftar pustaka. Nah, di Word, ngga perlu ribet ngetik satu-satu judul buku atau jurnal yang kamu pake. Ada fitur khusus buat bikin daftar pustaka secara otomatis, lho!
Dengan fitur ini, kamu bisa ngatur format daftar pustaka biar sesuai sama pedoman yang dipake, misal IEEE, APA, atau MLA. Selain itu, Word juga bisa ngatur tampilan daftar pustaka, kayak jenis font, ukuran font, dan jarak antar baris.
Cara Menampilkan Daftar Pustaka di Akhir Dokumen
Buat ngebuat daftar pustaka di akhir dokumen, kamu bisa pake fitur “Insert Citation” dan “Bibliography” di Word. Gini caranya:
- Buka dokumen Word kamu.
- Klik tab “References”.
- Pilih “Insert Citation”.
- Pilih sumber yang mau kamu masukkan, bisa dari buku, jurnal, website, atau sumber lain.
- Word akan otomatis ngebuat footnote atau endnote di dokumen kamu.
- Setelah selesai ngetik, klik “Bibliography” di tab “References”.
- Pilih “Insert Bibliography”.
- Word akan otomatis ngebuat daftar pustaka di akhir dokumen kamu.
Mengatur Tampilan Daftar Pustaka
Setelah daftar pustaka muncul, kamu bisa ngatur tampilannya biar sesuai sama pedoman yang dipake. Caranya gampang, gini:
- Klik tab “References”.
- Pilih “Style”.
- Pilih style yang sesuai sama pedoman yang kamu pake. Misal, kalo kamu pake pedoman APA, pilih “APA”.
Selain itu, kamu juga bisa ngatur tampilan daftar pustaka secara manual. Caranya:
- Klik kanan pada daftar pustaka.
- Pilih “Modify Style”.
- Atur jenis font, ukuran font, dan jarak antar baris sesuai keinginan.
- Klik “OK” untuk ngesave perubahan.
Contoh Tampilan Daftar Pustaka
Nih contoh tampilan daftar pustaka yang sesuai sama pedoman APA:
Nama Pengarang. (Tahun). Judul buku. Kota Penerbit: Penerbit.
Contoh:
Sugianto, A. (2022). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Menghindari Kesalahan Umum
Oke, ngobrolin daftar pustaka di Word, ini kayak lagi ngurusin tugas kuliah, ya? Beneran deh, bikin daftar pustaka itu kadang bikin pusing. Banyak banget hal yang bisa bikin salah, dan kalau salah, ya, berasa kayak lagi ngerjain PR tapi salah ngerjainnya. Nggak cuma itu, bisa-bisa dosen kamu ngasih nilai jelek, lho. Makanya, biar kamu nggak salah, nih, kita bahas kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi pas bikin daftar pustaka.
Kesalahan Umum Saat Membuat Daftar Pustaka
Buat kamu yang lagi belajar bikin daftar pustaka, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari. Kesalahan-kesalahan ini sering terjadi dan bisa bikin daftar pustaka kamu jadi nggak valid. Gimana sih cara ngehindarinnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
- Format yang Tidak Konsisten: Bayangin kamu lagi ngerjain tugas kuliah, tapi format penulisannya acak-acakan. Gimana rasanya? Ya, pasti berantakan! Nah, sama juga dengan daftar pustaka. Pastikan format penulisan sumber di daftar pustaka kamu konsisten, ya. Misalnya, format penulisan tahun, nama penulis, judul buku, dan penerbit harus sama untuk semua sumber. Nggak boleh ada yang beda-beda.
- Penulisan Data yang Salah: Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah penulisan data yang salah. Misalnya, nama penulis, judul buku, tahun terbit, dan nomor halaman. Pastikan data yang kamu tulis benar dan sesuai dengan sumber aslinya. Gunakan sumber yang kredibel dan terpercaya.
- Sumber yang Tidak Jelas: Bayangin kamu lagi baca buku, tapi sumbernya nggak jelas. Bingung kan? Sama juga dengan daftar pustaka. Pastikan sumber yang kamu gunakan jelas dan bisa diakses. Jangan lupa sertakan informasi lengkap tentang sumber, seperti nama penulis, judul buku, penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
- Tidak Mencantumkan Semua Sumber: Jangan lupa, semua sumber yang kamu gunakan dalam tugas kamu harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Jangan sampai ada sumber yang ketinggalan, ya. Ini penting buat menunjukkan kredibilitas tugas kamu.
Contoh Kesalahan Umum dan Cara Memperbaikinya
Nah, biar kamu makin paham, nih, beberapa contoh kesalahan umum dan cara memperbaikinya:
Kesalahan Umum | Cara Memperbaiki |
---|---|
Format penulisan nama penulis tidak konsisten (misalnya, ada yang ditulis dengan nama depan di depan, ada yang ditulis dengan nama belakang di depan) | Pastikan format penulisan nama penulis konsisten di seluruh daftar pustaka. Pilih salah satu format dan gunakan secara konsisten. |
Penulisan tahun terbit tidak konsisten (misalnya, ada yang ditulis dengan tahun lengkap, ada yang ditulis dengan tahun saja) | Pastikan format penulisan tahun terbit konsisten di seluruh daftar pustaka. Pilih salah satu format dan gunakan secara konsisten. |
Tidak mencantumkan semua sumber yang digunakan | Pastikan semua sumber yang digunakan dalam tugas dicantumkan dalam daftar pustaka. Jangan sampai ada sumber yang ketinggalan. |
Sumber yang tidak jelas (misalnya, tidak mencantumkan nama penulis, judul buku, atau tahun terbit) | Pastikan informasi lengkap tentang sumber dicantumkan, seperti nama penulis, judul buku, penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman. |
Tips dan Trik: Cara Bikin Daftar Pustaka Di Word
Nggak cuma sekadar ngetik judul buku dan nama pengarang, bikin daftar pustaka di Word itu punya triknya sendiri. Biar nggak ribet dan hasil daftar pustakanmu rapi dan akurat, yuk simak tips dan triknya.
Gunakan Fitur “Bibliography”
Fitur “Bibliography” di Word ini bakalan jadi penyelamatmu! Fitur ini membantu ngatur daftar pustaka secara otomatis, jadi kamu nggak perlu ngetik manual semua detail buku, jurnal, atau sumber lainnya.
- Aktifkan Fitur “Bibliography”: Pertama, buka tab “References” di Word. Di bagian “Citations & Bibliography”, klik tombol “Style” dan pilih style daftar pustaka yang kamu inginkan. Misalnya, APA, MLA, Chicago, atau Harvard.
- Masukin Sumber: Setelah style dipilih, kamu bisa mulai memasukkan sumber dengan klik tombol “Insert Citation”. Pilih jenis sumber (buku, jurnal, website, dll.) dan isi detailnya, seperti judul, pengarang, tahun terbit, dan lain-lain.
- Tambahkan Daftar Pustaka: Setelah semua sumber dimasukkan, klik tombol “Insert Bibliography” untuk menambahkan daftar pustaka di akhir dokumenmu. Word akan otomatis ngatur daftar pustaka sesuai style yang kamu pilih.
Trik Jitu Bikin Daftar Pustaka Rapi
Biar daftar pustaka makin rapi dan enak dilihat, berikut beberapa triknya:
- Konsisten dengan Style: Pilih satu style dan konsisten menggunakannya di seluruh daftar pustaka. Jangan gonta-ganti style di tengah jalan.
- Perhatikan Detail: Pastikan semua detail sumber, seperti judul, pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman, ditulis dengan benar dan lengkap.
- Format Huruf: Perhatikan format huruf, ukuran, dan jarak baris di daftar pustaka. Pastikan semuanya konsisten dan sesuai dengan style yang kamu gunakan.
- Cek Kesalahan: Sebelum nge-print, cek kembali daftar pustaka dengan teliti. Pastikan nggak ada kesalahan ketik, penulisan, atau format.
Contoh Penggunaan Fitur “Bibliography”
Misalnya, kamu mau memasukkan buku dengan judul “Panduan Menulis Artikel” karya “John Doe” yang diterbitkan tahun 2023. Kamu bisa klik tombol “Insert Citation”, pilih “Book”, lalu isi detailnya. Setelah itu, klik “Insert Bibliography” untuk menambahkan daftar pustaka. Word akan otomatis ngatur daftar pustaka dengan format yang kamu pilih, misalnya:
Doe, J. (2023). Panduan Menulis Artikel. [Nama Penerbit].
Gampang kan? Dengan fitur “Bibliography” dan tips di atas, kamu bisa bikin daftar pustaka yang rapi dan akurat dengan mudah.
Penutupan Akhir
Nah, sekarang kamu sudah tahu cara bikin daftar pustaka di Word, kan? Nggak perlu pusing lagi, tinggal ikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan. Jangan lupa untuk selalu teliti dalam memasukkan data referensi, dan sesuaikan format penulisannya dengan pedoman yang kamu gunakan. Dengan begitu, daftar pustaka kamu akan terlihat rapi, akurat, dan profesional.