Daftar Kerja Lewat Email: Panduan Lengkap untuk Mencari Pekerjaan Impian

Cara daftar kerja lewat email – Bosan melamar kerja melalui website yang penuh persaingan? Tenang, masih ada cara klasik yang ampuh: melamar kerja lewat email! Meskipun zaman sudah serba digital, email tetap menjadi senjata rahasia untuk menonjol di antara kandidat lainnya. Bayangkan, kamu bisa langsung terhubung dengan perekrut, menyisipkan personal touch, dan menunjukkan profesionalitasmu dalam satu email.

Nah, siap-siap untuk menjelajahi dunia email lamaran kerja! Artikel ini akan membantumu memahami seluk-beluknya, mulai dari menemukan lowongan kerja hingga menyusun email yang memikat hati perekrut. Siap-siap untuk menorehkan jejak profesional di dunia kerja!

Pentingnya Email dalam Mencari Kerja

Di era digital sekarang, kamu mungkin berpikir kalau email udah gak relevan lagi dalam mencari kerja. Tapi tunggu dulu, sob! Email tetep jadi senjata andalan buat ngejar mimpi karirmu. Meskipun ada banyak platform online lain, email masih jadi alat komunikasi formal dan profesional yang gak bisa digantikan.

Mengapa Email Masih Penting?

Email jadi media resmi buat ngirim lamaran kerja dan komunikasi dengan HRD. Bayangin deh, kamu lagi ngelamar kerja di perusahaan besar. Mereka pastinya gak bakal nerima lamaran lewat chat, DM, atau telepon. Email jadi bukti formal kalau kamu serius ngelamar kerja di perusahaan tersebut.

Contoh Situasi di Mana Email Diperlukan

  • Ngirim lamaran kerja.
  • Nge-follow up lamaran kerja.
  • Menanyakan informasi lebih lanjut tentang lowongan kerja.
  • Berkomunikasi dengan HRD atau perekrut.
  • Mengirim portofolio atau dokumen pendukung lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Melamar Kerja Lewat Email

Kelebihan Kekurangan
Formal dan profesional. Rentan spam atau masuk ke folder sampah.
Dokumen tersimpan dan mudah diakses. Respon kurang cepat dibanding chat atau telepon.
Mudah untuk di-follow up. Kesan kurang personal dibanding komunikasi langsung.

Cara Mencari Lowongan Kerja

Nggak usah panik kalau kamu lagi ngejar kerjaan. Sekarang banyak banget cara nyari lowongan, termasuk lewat email. Tapi, gimana sih caranya biar email kamu langsung dilirik HRD? Yuk, simak tipsnya!

Platform dan Situs Web Pencari Kerja

Banyak banget platform dan situs web yang bisa kamu manfaatin buat nyari lowongan kerja. Beberapa platform bahkan ngasih kesempatan buat kamu ngirim lamaran langsung lewat email. Platform-platform ini biasanya ngumpulin lowongan dari berbagai perusahaan, jadi kamu bisa ngelirik banyak pilihan.

  • Jobstreet: Platform ini punya database lowongan kerja yang luas dan fitur pencarian yang canggih. Kamu bisa nyaring lowongan berdasarkan lokasi, bidang, dan gaji.
  • LinkedIn: Platform ini lebih fokus ke profesional. Kamu bisa ngehubungin recruiter dan nyari lowongan kerja di perusahaan yang kamu incar. Banyak perusahaan juga ngeposting lowongan kerja di LinkedIn.
  • Indeed: Platform ini punya koleksi lowongan kerja dari berbagai sumber, termasuk situs web perusahaan dan situs web pencari kerja lainnya. Kamu bisa nyaring lowongan berdasarkan kata kunci, lokasi, dan kriteria lainnya.
  • Glassdoor: Platform ini ngasih informasi tentang perusahaan, gaji, dan review karyawan. Kamu bisa nyari lowongan kerja di perusahaan yang kamu minati dan baca review karyawannya buat ngecek suasana kerjanya.
  • CareerBuilder: Platform ini ngasih banyak pilihan lowongan kerja, termasuk lowongan kerja paruh waktu, magang, dan posisi entry-level. Kamu bisa ngebuat profil dan ngelamar lowongan kerja langsung dari platform ini.

Menemukan Lowongan Kerja yang Tepat

Gak semua lowongan kerja cocok buat kamu. Penting banget buat nyaring lowongan yang sesuai dengan keahlian dan minat kamu. Nah, gimana caranya?

  • Perjelas Tujuan Karir: Tentukan dulu mau ngapain di masa depan. Apa kamu pengen ngembangin karir di bidang tertentu atau nyari pengalaman baru? Pastiin kamu tau apa yang kamu inginkan.
  • Tentukan Keahlian dan Minat: Kamu punya keahlian apa aja? Apa yang kamu suka kerjain? Daftar keahlian dan minat kamu, dan cari lowongan kerja yang sesuai.
  • Manfaatkan Fitur Pencarian: Manfaatin fitur pencarian di platform pencari kerja buat nge-filter lowongan kerja berdasarkan kata kunci, lokasi, dan kriteria lainnya. Misalnya, kamu bisa ngetik “marketing digital” di kolom pencarian buat ngeliat lowongan kerja di bidang tersebut.
  • Baca Deskripsi Pekerjaan dengan Teliti: Pastiin kamu baca deskripsi pekerjaan dengan teliti. Perhatikan apa yang dicari perusahaan dan apa yang diharapkan dari calon karyawan. Pastiin kamu memenuhi persyaratan yang tertera di deskripsi pekerjaan.

Pertanyaan Penting Saat Mencari Lowongan Kerja

Selain nyaring lowongan kerja, ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyain buat ngecek apakah lowongan kerja tersebut cocok buat kamu:

  • Apa saja tanggung jawab dan tugas pekerjaan ini? Pastiin kamu paham apa yang akan kamu kerjain sehari-hari.
  • Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini? Pastiin budaya kerja di perusahaan sesuai dengan kepribadian kamu.
  • Apa saja peluang pengembangan karir di perusahaan ini? Pastiin perusahaan ngasih kesempatan buat kamu ngembangin karir di masa depan.
  • Apakah perusahaan ini menyediakan fasilitas dan benefit? Pastiin perusahaan ngasih fasilitas dan benefit yang kamu butuhkan.
  • Apa saja kriteria penilaian untuk posisi ini? Pastiin kamu paham apa yang akan dinilai saat proses seleksi.

Menyusun Email Lamaran Kerja

Cara daftar kerja lewat email

Oke, jadi kamu udah siap buat nyusun email lamaran kerja?  Email lamaran kerja adalah gerbang pertama kamu buat nunjukin potensi dan minat kamu ke perusahaan. Ini kesempatan emas buat ngebuat kesan pertama yang positif dan menarik perhatian perekrut.  Buat ngebantu kamu, berikut tips buat nyusun email lamaran kerja yang efektif:

Sudah Baca ini ?   Cara Mendaftar Pelatihan Kemnaker: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Keterampilan

Format Umum Email Lamaran Kerja

Email lamaran kerja yang profesional punya format standar yang bisa ditiru.  Format ini membantu kamu buat ngejaga konsistensi dan ngebuat email kamu gampang dibaca.  Berikut format umumnya:

  • Subjek: Judul email yang jelas dan menarik.
  • Salam pembuka:  Gunakan salam pembuka yang formal, seperti “Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Perekrut/HRD]” atau “Kepada Tim HRD [Nama Perusahaan].”
  • Paragraf pertama:  Perkenalkan diri kamu dan jelaskan posisi yang kamu lamar.  Sebutkan sumber informasi kamu tentang lowongan kerja ini, misalnya dari website perusahaan, situs web lowongan kerja, atau referensi dari teman.
  • Paragraf kedua:  Jelaskan pengalaman dan kualifikasi kamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.  Berikan contoh konkret yang menunjukkan kemampuan dan prestasi kamu.
  • Paragraf ketiga:  Ungkapkan minat dan antusiasme kamu untuk bergabung dengan perusahaan.  Jelaskan kenapa kamu tertarik dengan posisi ini dan apa yang bisa kamu kontribusikan ke perusahaan.
  • Penutup:  Tuliskan kalimat penutup yang profesional dan berterima kasih atas waktu dan pertimbangannya.  Sertakan informasi kontak kamu seperti nomor telepon dan alamat email.
  • Lampiran:  Lampirkan CV dan surat lamaran kerja kamu dalam format PDF.  Pastikan file kamu diberi nama yang mudah diingat dan sesuai dengan nama kamu.

Contoh Subjek Email Lamaran Kerja

Subjek email lamaran kerja yang menarik perhatian perekrut itu penting!  Subjek yang tepat bisa ngebuat email kamu langsung dilirik dan dibacanya.  Berikut beberapa contoh:

  • [Nama Kamu] – Lamaran Kerja [Posisi]
  • Lamaran Kerja [Posisi] – [Nama Kamu]
  • [Nama Kamu] – Minat Bergabung di [Nama Perusahaan] sebagai [Posisi]
  • [Nama Kamu] – [Posisi] – [Nama Perusahaan]

Langkah-Langkah Menulis Email Lamaran Kerja

Nah, sekarang saatnya buat ngebangun email lamaran kerja yang ciamik.  Berikut langkah-langkahnya:

  1. Riset perusahaan:  Sebelum menulis email, luangkan waktu buat ngecek website perusahaan dan cari tahu tentang visi, misi, dan budaya kerja mereka.  Hal ini penting buat ngebantu kamu ngebuat email yang lebih personal dan menunjukkan antusiasme kamu.
  2. Tulis intro yang menarik:  Mulailah dengan kalimat pembuka yang menarik perhatian dan langsung ke poin.  Perkenalkan diri kamu dan sebutkan posisi yang kamu lamar.  Misalnya, “Dengan hormat, saya [Nama Kamu], ingin mengajukan lamaran kerja sebagai [Posisi] di [Nama Perusahaan].”
  3. Tunjukkan kualifikasi dan pengalaman kamu:  Jelaskan pengalaman dan kualifikasi kamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.  Gunakan bahasa yang profesional dan berikan contoh konkret yang menunjukkan kemampuan dan prestasi kamu.  Misalnya, “Saya memiliki pengalaman [Jumlah Tahun] tahun di bidang [Bidang Kerja] dan pernah [Prestasi Kamu] di [Perusahaan Sebelumnya].”
  4. Ungkapkan minat dan antusiasme kamu:  Jelaskan kenapa kamu tertarik dengan posisi ini dan apa yang bisa kamu kontribusikan ke perusahaan.  Tunjukkan bahwa kamu memahami visi dan misi perusahaan dan ingin berkontribusi di dalamnya.  Misalnya, “Saya tertarik dengan [Nama Perusahaan] karena [Alasan Kamu] dan ingin berkontribusi dengan [Kemampuan Kamu].”
  5. Tutup dengan profesional:  Tuliskan kalimat penutup yang profesional dan berterima kasih atas waktu dan pertimbangannya.  Sertakan informasi kontak kamu seperti nomor telepon dan alamat email.  Misalnya, “Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu.  Saya berharap dapat segera bergabung dengan tim [Nama Perusahaan].”
  6. Proofread dan revisi:  Setelah selesai menulis, pastikan kamu memeriksa kembali email kamu untuk kesalahan penulisan, tata bahasa, dan tanda baca.  Mintalah teman atau keluarga untuk membacanya dan memberikan masukan.  Pastikan email kamu mudah dibaca, ringkas, dan profesional.

Menyertakan Dokumen Pendukung

Oke, kamu udah siap buat ngirim email lamaran kerja. Tapi jangan buru-buru klik “Kirim” dulu, ya! Ada satu hal penting yang gak boleh ketinggalan: dokumen pendukung. Dokumen ini kayak kartu as kamu buat ngebuktiin kalau kamu emang the real deal buat posisi yang kamu incar.

Dokumen pendukung ini penting banget buat ngasih gambaran lengkap tentang diri kamu ke perekrut. Bayangin aja, kamu lagi nge-date, terus kamu cuma ngasih nama dan alamat aja, kan gak seru? Sama kayak lamaran kerja, dokumen pendukung ini kayak cerita tambahan yang bisa bikin kamu makin menarik di mata perekrut.

Jenis Dokumen Pendukung

Ada dua dokumen utama yang biasanya disertakan dalam email lamaran kerja: CV dan Surat Lamaran Kerja. Kedua dokumen ini saling melengkapi dan ngasih gambaran detail tentang diri kamu.

  • CV (Curriculum Vitae): CV ini kayak biodata kamu, berisi informasi tentang pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, dan prestasi yang pernah kamu raih. CV ini fungsinya buat nge-highlight skill dan pengalaman kamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
  • Surat Lamaran Kerja: Surat lamaran ini fungsinya buat ngasih tau ke perekrut kenapa kamu tertarik dengan posisi tersebut dan apa yang bisa kamu kontribusikan ke perusahaan. Ini kayak kesempatan kamu buat nge-pitch diri kamu dan ngebuktiin kalau kamu emang cocok sama posisi yang kamu lamar.

Contoh Format dan Isi CV dan Surat Lamaran Kerja, Cara daftar kerja lewat email

Gak perlu pusing mikirin format CV dan Surat Lamaran Kerja. Kamu bisa cari contoh di internet, banyak banget yang bisa kamu contek. Tapi inget, jangan asal copy-paste ya! Sesuaikan format dan isinya dengan pengalaman dan keahlian kamu.

Contoh Format CV

Berikut contoh format CV yang bisa kamu gunakan. Ini hanya contoh, kamu bisa modifikasi sesuai kebutuhan:

Nama [Nama lengkap]
Alamat [Alamat lengkap]
Nomor Telepon [Nomor telepon]
Email [Alamat email]
Pendidikan
  • [Nama Institusi] – [Gelar] – [Tahun Lulus]
  • [Nama Institusi] – [Gelar] – [Tahun Lulus]
Pengalaman Kerja
  • [Nama Perusahaan] – [Jabatan] – [Tahun Kerja]
  • [Nama Perusahaan] – [Jabatan] – [Tahun Kerja]
Keahlian
  • [Keahlian 1]
  • [Keahlian 2]
  • [Keahlian 3]
Prestasi
  • [Prestasi 1]
  • [Prestasi 2]

Contoh Isi Surat Lamaran Kerja

Contoh isi Surat Lamaran Kerja yang bisa kamu gunakan:

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Perekrut],
Dengan hormat,
Melalui surat lamaran ini, saya [Nama Lengkap] ingin menyatakan minat dan kesungguhan saya untuk melamar pekerjaan sebagai [Nama Posisi] di perusahaan [Nama Perusahaan].
Saya tertarik dengan posisi ini karena [Alasan tertarik dengan posisi]. Saya memiliki [Keahlian/Pengalaman yang relevan dengan posisi].
Saya yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan dan mengembangkan kemampuan saya di [Nama Perusahaan].
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan penuh harap dan terimakasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]

Tips Menyusun Dokumen Pendukung yang Menarik Perhatian Perekrut

Dokumen pendukung yang menarik perhatian perekrut itu kayak baju baru yang bikin kamu kelihatan kece. Biar dokumen kamu makin oke, coba perhatikan tips ini:

  • Tulis dengan bahasa yang mudah dipahami: Hindari bahasa yang terlalu formal atau bertele-tele. Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Bayangin kamu lagi ngobrol sama temen, tapi tetap profesional ya!
  • Fokus pada skill dan pengalaman yang relevan: Jangan cuma nge-list semua pengalaman kerja kamu. Pilih yang relevan dengan posisi yang kamu lamar dan highlight skill kamu yang bisa bermanfaat buat perusahaan.
  • Gunakan format yang rapi dan mudah dibaca: Pastikan format CV dan Surat Lamaran Kerja kamu rapi dan mudah dibaca. Gunakan font yang jelas dan ukuran yang pas. Jangan lupa cek typo dan kesalahan penulisan lainnya.
  • Tambahkan sentuhan personal: Buat CV dan Surat Lamaran Kerja kamu lebih personal dengan menambahkan sedikit cerita tentang diri kamu. Misalnya, apa yang memotivasi kamu untuk melamar di perusahaan tersebut. Tapi jangan terlalu panjang ya!
  • Sesuaikan dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar: Setiap perusahaan dan posisi punya kebutuhan yang berbeda. Sesuaikan CV dan Surat Lamaran Kerja kamu dengan kebutuhan perusahaan dan posisi yang kamu lamar.
Sudah Baca ini ?   Cara Daftar Kerja di Indomaret: Panduan Lengkap

Menyesuaikan Email Lamaran Kerja

Cara daftar kerja lewat email

Ngga cuma asal kirim aja, lho! Nge-custom email lamaran kerja itu penting banget buat ningkatin peluang lo diterima. Bayangin aja, kalo lo ngirim email yang sama buat semua lowongan kerja, perusahaan bisa ngerasa lo ga serius dan ga peduli sama posisi yang mereka tawarin.

Makanya, luangkan waktu buat nge-custom email lamaran kerja lo sesuai sama kebutuhan masing-masing perusahaan dan lowongan kerja.

Cara Menyesuaikan Email Lamaran Kerja

Nah, gimana caranya nge-custom email lamaran kerja? Ini dia beberapa tips yang bisa lo ikutin:

  • Gunakan bahasa yang sesuai dengan budaya perusahaan. Lo bisa cek website atau media sosial perusahaan buat ngeliat tone dan gaya bahasa yang mereka pakai. Kalo perusahaan punya gaya bahasa yang formal, lo juga harus pake bahasa yang formal. Sebaliknya, kalo perusahaan punya gaya bahasa yang santai, lo bisa pake bahasa yang lebih santai.
  • Tulis kalimat pembuka yang personal. Jangan cuma nulis “Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD”. Sebaiknya, lo sebut nama HRD atau orang yang bertanggung jawab atas proses rekrutmen. Lo juga bisa nulis kalimat pembuka yang lebih personal, misal “Dengan hormat, saya tertarik dengan lowongan kerja [nama posisi] yang sedang dibuka di [nama perusahaan].”
  • Tulis poin-poin yang relevan dengan deskripsi pekerjaan. Baca deskripsi pekerjaan dengan teliti dan identifikasi skill dan pengalaman yang mereka cari. Tulis poin-poin yang relevan dengan skill dan pengalaman yang lo punya, dan jelaskan gimana skill dan pengalaman lo bisa bermanfaat buat perusahaan.
  • Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan lo. Jangan cuma nulis “Saya tertarik dengan posisi ini”. Sebaiknya, lo tunjukin antusiasme dan ketertarikan lo dengan menjelaskan kenapa lo tertarik sama perusahaan dan posisi tersebut. Misalnya, lo bisa nulis “Saya tertarik dengan [nama perusahaan] karena [alasan]. Saya juga tertarik dengan [nama posisi] karena [alasan].”
  • Tulis kalimat penutup yang profesional. Jangan lupa buat nulis kalimat penutup yang profesional, misal “Terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Saya berharap dapat segera bertemu dengan Bapak/Ibu untuk membahas lebih lanjut mengenai lowongan kerja ini.”

Pertanyaan yang Bisa Membantu Lo Menyesuaikan Email Lamaran Kerja

Selain tips di atas, lo juga bisa jawab pertanyaan-pertanyaan ini buat nge-custom email lamaran kerja lo:

  • Apa yang membuat lo tertarik sama perusahaan ini?
  • Apa yang lo tau tentang perusahaan ini?
  • Apa yang lo sukai dari posisi yang lo lamar?
  • Apa skill dan pengalaman yang lo punya yang relevan dengan posisi ini?
  • Apa yang bisa lo kontribusikan buat perusahaan ini?

Kirim Email Lamaran Kerja

Oke, kamu sudah berhasil membuat CV dan surat lamaran yang keren. Tapi, bagaimana cara mengirimkannya ke perusahaan yang kamu inginkan? Tenang, mengirim email lamaran kerja nggak sesulit yang kamu bayangkan. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan biar email kamu langsung dilirik sama HRD.

Nggak cuma cari kerja, ngelamar jadi anggota legislatif juga bisa lewat email, lho! Meskipun nggak ada lowongan “buka” di DPR, tapi kamu bisa kirim CV dan surat lamaranmu ke partai politik yang kamu dukung. Nah, buat kamu yang berminat, bisa nih langsung cek Daftar Caleg: Panduan Lengkap Menuju Senayan untuk panduan lengkapnya.

Tapi, ingat ya, persyaratannya beda sama lamaran kerja biasa, jadi pastikan kamu baca dengan teliti dan siapkan dirimu dengan baik. Setelah semua dokumen siap, tinggal kirim email dan tunggu kabar baik!

Format Alamat Email dan Subjek Email

Sebelum kamu ngetik email, pastikan kamu pakai format alamat email yang benar dan profesional. Gunakan nama lengkap kamu, contohnya “[email protected]”. Hindari menggunakan alamat email yang nyeleneh atau terlalu personal. Selain itu, penting banget buat kamu nulis subjek email yang jelas dan menarik. Jangan lupa untuk sebutkan posisi yang kamu lamar dan nama perusahaan di subjek email.

  • Contoh Format Alamat Email:[email protected]” atau “[email protected]
  • Contoh Format Subjek Email: “Lamaran Kerja – [Posisi yang Dilamar] – [Nama Perusahaan]” atau “[Nama Lengkap] – Lamaran Kerja – [Posisi yang Dilamar]”

Tips Agar Email Lamaran Kerja Diterima dengan Baik

Sekarang, kamu udah siap kirim email lamaran kerja. Tapi, sebelum kamu klik “Kirim”, ada beberapa tips yang bisa kamu perhatikan biar email kamu nggak masuk ke folder spam dan langsung dilirik sama HRD.

  • Pastikan Email Kamu Bersih dan Profesional: Gunakan font yang mudah dibaca, seperti Arial atau Times New Roman, dan ukuran font yang standar, sekitar 11-12pt. Hindari menggunakan warna yang terlalu mencolok dan format email yang berlebihan. Lebih baik fokus pada isi email kamu.
  • Tulis Salam Pembuka yang Sopan: Mulai email kamu dengan salam pembuka yang sopan, seperti “Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama HRD/Rekrutmen]”.
  • Jelaskan Alasan Kamu Melamar: Tulis dengan jelas kenapa kamu tertarik dengan posisi tersebut dan perusahaan yang kamu lamar. Tunjukkan bahwa kamu sudah melakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang kamu inginkan.
  • Sertakan Lampiran yang Tepat: Pastikan kamu melampirkan CV dan surat lamaran kamu dalam format PDF. Jangan lupa untuk mengecek kembali file yang kamu lampirkan agar tidak ada kesalahan.
  • Tutup Email dengan Sopan: Akhiri email kamu dengan salam penutup yang sopan, seperti “Hormat saya,” atau “Terima kasih atas waktu dan perhatiannya”.
  • Baca Ulang Email Sebelum Dikirim: Sebelum kamu klik “Kirim”, baca ulang email kamu dengan seksama. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan, tanda baca, atau format yang salah.
Sudah Baca ini ?   Cara Mendaftar Kerja di BUMN: Panduan Lengkap untuk Memulai Karier Impian

Menindaklanjuti Email Lamaran Kerja: Cara Daftar Kerja Lewat Email

Ngga cuma kirim email lamaran kerja, tapi kamu juga perlu menindaklanjutinya. Ini penting banget buat nunjukkin keseriusan kamu buat dapet kerja di perusahaan tersebut. Nah, gimana caranya menindaklanjuti email lamaran kerja dengan sopan dan profesional? Simak yuk!

Pentingnya Menindaklanjuti Email Lamaran Kerja

Menindaklanjuti email lamaran kerja itu kayak ngasih kamu kesempatan kedua buat nunjukkin minat kamu. Bayangin, kamu udah ngirim email lamaran kerja, tapi ngga ada kabar sama sekali. Nah, dengan menindaklanjuti, kamu ngasih sinyal ke perusahaan kalo kamu bener-bener berminat dan ngga lupa sama lamaran kerja kamu.

Contoh Cara Menindaklanjuti Email Lamaran Kerja

Oke, sekarang kita bahas cara menindaklanjutinya. Gampang kok, kamu bisa ngirim email lagi dengan format yang sopan dan profesional. Berikut contohnya:

Kepada Yth. [Nama HRD],

Dengan hormat,

Perkenalkan, saya [Nama kamu] yang telah mengirimkan lamaran kerja untuk posisi [Posisi yang dilamar] pada [Tanggal]. Saya ingin menanyakan apakah lamaran saya sudah diterima dan sedang dalam proses seleksi. Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan ingin berkontribusi di perusahaan [Nama perusahaan].

Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya.

Hormat saya,

[Nama kamu]

Pertanyaan yang Dapat Membantu Menindaklanjuti Email Lamaran Kerja

Kamu bisa menggunakan beberapa pertanyaan berikut untuk menindaklanjuti email lamaran kerja:

  • Apakah lamaran kerja saya sudah diterima dan sedang dalam proses seleksi?
  • Kapan saya bisa mendapatkan kabar mengenai hasil seleksi?
  • Apakah ada tahap seleksi selanjutnya yang perlu saya ikuti?
  • Apa saja kriteria yang dicari perusahaan untuk posisi ini?
  • Apakah ada informasi tambahan yang perlu saya ketahui mengenai posisi ini?

Tips Tambahan

Oke, kamu udah siap ngirim email lamaran kerja. Tapi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatiin biar peluang kamu diterima makin gede. Nggak cuma isi emailnya aja, tapi juga cara kamu ngirimnya. Percaya deh, kesan pertama itu penting banget!

Hindari Kesalahan Umum

Sebelum kamu ngirim email lamaran, cek dulu deh, jangan sampai kamu ngelakuin kesalahan-kesalahan umum yang bisa bikin kamu gagal di awal. Perhatiin hal-hal berikut:

  • Subject yang kurang menarik: Jangan cuma nulis “Lamaran Kerja” aja, coba lebih spesifik dan menarik perhatian. Contohnya: “Lamaran Kerja [Posisi yang dilamar] – [Nama Kamu]”.
  • Format email yang berantakan: Pastikan email kamu rapi dan mudah dibaca. Gunakan font yang standar, ukuran font yang pas, dan jangan lupa untuk kasih jarak antar paragraf.
  • Kesalahan tata bahasa: Sebelum ngirim, cek lagi deh email kamu. Pastikan nggak ada typo, kesalahan tanda baca, atau kalimat yang nggak runtut. Kamu bisa pake tools grammar checker untuk bantu kamu.
  • Lampiran yang salah: Pastikan lampiran yang kamu kirim sesuai dengan yang diminta. Jangan sampai kamu salah kirim CV atau portofolio, ya!
  • Nggak personal: Email lamaran kerja bukan cuma soal ngirim CV. Coba tunjukin antusiasme kamu dan tunjukin kalau kamu bener-bener tertarik sama posisi yang kamu lamar.

Jaga Profesionalitas

Nggak cuma isi emailnya, cara kamu berkomunikasi juga penting. Perhatiin hal-hal berikut biar kesan kamu tetep profesional:

  • Alamat email: Pastikan alamat email kamu profesional. Hindari alamat email yang aneh-aneh atau kurang pantas. Contohnya: [nama.kamu]@[domain.com]
  • Subject email: Subject email kamu harus jelas dan mudah dipahami. Hindari subject yang terkesan spam atau kurang profesional.
  • Salam pembuka: Gunakan salam pembuka yang formal, contohnya “Kepada Yth. [Nama HRD/Rekrutmen]”. Hindari salam pembuka yang terlalu santai.
  • Tanda tangan: Tambahkan tanda tangan yang berisi nama lengkap kamu, nomor telepon, dan alamat email. Kamu juga bisa tambahin link ke portofolio kamu, kalau ada.
  • Balas email: Selalu balas email dari perusahaan dengan cepat dan sopan. Tunjukkan kalau kamu serius dan responsif.

Tips Tambahan Lainnya

Selain hal-hal di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu pertimbangkan:

  • Cari tahu tentang perusahaan: Sebelum ngirim email, luangkan waktu untuk cari tahu tentang perusahaan yang kamu lamar. Baca website mereka, cek media sosialnya, dan cari tahu tentang budaya perusahaan. Hal ini akan membantu kamu ngasih kesan kalau kamu bener-bener tertarik.
  • Sesuaikan CV dan surat lamaran: Jangan cuma kirim CV dan surat lamaran yang sama ke semua perusahaan. Sesuaikan dengan kebutuhan dan posisi yang kamu lamar.
  • Tunjukkan antusiasme: Tulis email dengan bahasa yang antusias dan tunjukin kalau kamu bener-bener tertarik sama posisi yang kamu lamar.
  • Berikan contoh: Jika kamu punya pengalaman atau skill yang relevan, berikan contoh konkret dalam email kamu. Hal ini akan memperkuat argumen kamu dan menunjukkan kalau kamu punya kemampuan yang dibutuhkan.
  • Follow up: Jika kamu belum dapat balasan dalam waktu beberapa hari, jangan ragu untuk melakukan follow up. Tanyakan status lamaran kamu dengan sopan dan profesional.

Ringkasan Akhir

Melamar kerja lewat email memang membutuhkan usaha ekstra, namun hasilnya bisa sangat memuaskan. Dengan memahami teknik yang tepat, kamu bisa meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan impian. Jadi, jangan ragu untuk memaksimalkan email sebagai alat untuk mencapai tujuan kariermu. Ingat, setiap email yang kamu kirim adalah kesempatan untuk menunjukkan potensi dan profesionalitasmu!