Cara Membuat Daftar Pustaka di Word Secara Manual

Cara membuat daftar pustaka di word manual – Pernah ngerasa ribet ngurusin daftar pustaka di Word? Kayak ngerjain teka-teki yang ujung-ujungnya bikin pusing? Tenang, membuat daftar pustaka di Word secara manual gak sesulit yang kamu bayangkan. Kamu bisa kok ngerjainnya dengan mudah dan rapi, tanpa perlu pusing-pusing.

Daftar pustaka, selain sebagai bukti kredibilitas penulisan, juga menunjukkan bahwa kamu menghormati karya orang lain yang telah kamu gunakan. Jadi, jangan sampai salah ya dalam menulisnya! Artikel ini bakal ngebantu kamu memahami cara membuat daftar pustaka di Word secara manual, dari awal sampai akhir. Siap-siap, yuk kita mulai!

Memahami Daftar Pustaka

Nggak usah bingung lagi soal daftar pustaka! Daftar pustaka itu kayak semacam ‘thank you list’ buat semua sumber yang kamu pake dalam karya tulis. Bayangin, kamu lagi nulis makalah tentang perubahan iklim, pasti kamu butuh data, fakta, dan teori dari berbagai sumber, kan? Nah, di daftar pustaka ini, kamu bakal mencantumkan semua sumber tersebut secara lengkap dan rapi.

Jadi, daftar pustaka bukan cuma sekadar daftar buku yang kamu baca, tapi juga semua sumber yang kamu gunakan, baik itu buku, jurnal, artikel online, website, bahkan video!

Pengertian Daftar Pustaka

Secara sederhana, daftar pustaka adalah catatan yang berisi informasi lengkap tentang semua sumber yang digunakan dalam sebuah karya tulis. Tujuannya adalah untuk memberi penghargaan kepada penulis asli dan membantu pembaca untuk menemukan sumber-sumber tersebut jika ingin membaca lebih lanjut.

Daftar pustaka ini penting banget, lho! Bayangin, kamu menemukan ide menarik dalam sebuah artikel, tapi kamu lupa sumbernya. Nggak kebayang kan, gimana caranya kamu mau mencari sumber tersebut lagi? Nah, daftar pustaka hadir untuk menyelamatkan kamu dari masalah tersebut!

Contoh Daftar Pustaka

Supaya lebih jelas, yuk kita lihat contoh daftar pustaka yang lengkap dan benar.

Contoh daftar pustaka untuk buku:

  • Sutopo, H. (2023). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Erlangga.

Contoh daftar pustaka untuk jurnal:

  • Nurhayati, S. (2022). “Analisis Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumtif Remaja.” Jurnal Komunikasi, 12(1), 15-28.

Contoh daftar pustaka untuk artikel online:

Contoh daftar pustaka untuk website:

Perbedaan Daftar Pustaka dan Bibliografi

Seringkali orang bingung antara daftar pustaka dan bibliografi. Padahal, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan, lho!

Yuk, kita bahas perbedaannya lewat tabel berikut:

Aspek Daftar Pustaka Bibliografi
Pengertian Daftar sumber yang digunakan dalam karya tulis Daftar sumber yang relevan dengan topik karya tulis, baik yang digunakan maupun tidak
Tujuan Memberi penghargaan kepada penulis asli dan membantu pembaca untuk menemukan sumber Memberikan informasi tambahan tentang topik yang dibahas dalam karya tulis
Sumber Hanya sumber yang digunakan dalam karya tulis Sumber yang relevan dengan topik, termasuk yang tidak digunakan

Menyiapkan Sumber Referensi

Nggak cuma nulis aja, bikin daftar pustaka juga penting banget lho! Kayak kamu lagi ngerjain tugas kuliah atau nulis artikel, daftar pustaka itu kayak ‘tanda tangan’ yang ngasih tahu kalo kamu ngambil informasi dari mana aja. Nah, sebelum kamu ngetik daftar pustaka, kamu harus siap-siap dulu nih. Salah satunya dengan ngumpulin sumber referensi yang relevan dan terpercaya.

Cara Mengidentifikasi Sumber Referensi

Gimana sih cara ngenalin sumber referensi yang bener-bener pas buat topik yang kamu tulis? Sebenarnya gampang kok. Pertama, kamu harus jelasin dulu nih topiknya apa. Misalnya kamu mau nulis tentang ‘Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan’. Nah, dari topik ini, kamu bisa cari sumber referensi yang membahas tentang polusi udara, kesehatan, dan hubungan di antara keduanya.

Nah, setelah kamu punya topik yang jelas, kamu bisa mulai cari sumber referensi yang relevan. Tapi, sebelum kamu langsung nyebur ke Google, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatiin nih:

  • Relevansi: Pastikan sumber referensi yang kamu pilih bener-bener ngebahas topik yang kamu tulis. Jangan asal pilih, ya!
  • Kredibilitas: Ini penting banget! Pastikan sumber referensi yang kamu pilih berasal dari sumber yang terpercaya, kayak jurnal ilmiah, buku teks, atau website resmi lembaga pemerintah. Hindari sumber yang nggak jelas asal-usulnya, ya!
  • Aktualitas: Pastikan sumber referensi yang kamu pilih up-to-date, alias nggak ketinggalan zaman. Kalo kamu lagi ngerjain tugas yang butuh data terbaru, jangan lupa cek tanggal publikasi sumber referensi yang kamu pilih.
Sudah Baca ini ?   Menguasai Cara Menulis Daftar Pustaka Jurnal dengan Benar

Contoh Sumber Referensi yang Valid dan Terpercaya

Nah, sekarang kamu udah tahu cara ngenalin sumber referensi yang pas. Biar kamu lebih paham, nih contoh sumber referensi yang valid dan terpercaya:

  • Jurnal ilmiah: Jurnal ilmiah biasanya berisi penelitian yang udah di review sama para ahli di bidangnya. Contohnya, kamu bisa cari jurnal ilmiah tentang polusi udara di situs web seperti ScienceDirect, PubMed, atau JSTOR.
  • Buku teks: Buku teks biasanya ditulis oleh para ahli di bidangnya dan berisi informasi yang komprehensif tentang suatu topik. Kamu bisa cari buku teks tentang kesehatan di perpustakaan atau toko buku online.
  • Website resmi lembaga pemerintah: Website resmi lembaga pemerintah biasanya berisi informasi yang akurat dan terkini tentang berbagai topik. Contohnya, kamu bisa cari informasi tentang polusi udara di website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Jenis-Jenis Sumber Referensi

Sumber referensi itu macam-macam, lho. Ada yang berbentuk buku, jurnal, website, dan masih banyak lagi. Biar kamu nggak bingung, nih tabel yang ngerangkum jenis-jenis sumber referensi yang umum digunakan:

Jenis Sumber Referensi Keterangan Contoh
Buku Sumber referensi yang berbentuk buku, bisa berupa buku teks, buku ilmiah, atau buku nonfiksi. “Dasar-Dasar Ilmu Kesehatan Lingkungan” oleh Prof. Dr. X
Jurnal ilmiah Sumber referensi yang berisi hasil penelitian yang sudah di review oleh para ahli di bidangnya. “Pengaruh Polusi Udara Terhadap Kesehatan Paru-Paru” di Jurnal Kesehatan Masyarakat
Artikel ilmiah Sumber referensi yang berisi pembahasan tentang suatu topik, biasanya dipublikasikan di jurnal ilmiah atau website resmi lembaga penelitian. “Polusi Udara dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Anak” di website Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Website resmi Sumber referensi yang berisi informasi yang akurat dan terkini tentang berbagai topik, biasanya berasal dari website resmi lembaga pemerintah, organisasi internasional, atau lembaga penelitian. Website resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, website WHO, website LIPI
Laporan Sumber referensi yang berisi hasil penelitian atau analisis tentang suatu topik, biasanya dipublikasikan oleh lembaga penelitian, organisasi internasional, atau perusahaan. “Laporan Polusi Udara di Jakarta Tahun 2023” oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Memformat Daftar Pustaka

Buat kamu yang sedang mengerjakan tugas kuliah atau skripsi, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah karya tulis, karena berfungsi untuk menunjukkan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan. Nah, agar daftar pustaka kamu terlihat rapi dan mudah dipahami, kamu perlu memperhatikan format penulisannya.

Format Penulisan Daftar Pustaka

Format penulisan daftar pustaka yang baku biasanya mengikuti pedoman penulisan tertentu, seperti APA, MLA, atau Chicago. Setiap pedoman memiliki aturan yang berbeda dalam penulisan daftar pustaka. Namun, secara umum, format penulisan daftar pustaka memiliki beberapa aturan dasar, seperti:

  • Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad berdasarkan nama penulis atau editor.
  • Setiap entri daftar pustaka harus memuat informasi lengkap tentang sumber referensi, seperti nama penulis, judul, tahun terbit, penerbit, dan sebagainya.
  • Format penulisan setiap jenis sumber referensi berbeda-beda, seperti buku, jurnal, website, dan lain-lain.

Contoh Format Penulisan Daftar Pustaka

Berikut ini adalah contoh format penulisan daftar pustaka untuk berbagai jenis sumber referensi:

Buku

  • Nama penulis. (Tahun terbit). Judul buku. Kota penerbit: Penerbit.

Contoh:

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Jurnal

  • Nama penulis. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama jurnal, Volume(Nomor), halaman.

Contoh:

Supriyanto, A. (2015). Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Jurnal Manajemen, 10(2), 123-135.

Website

  • Nama penulis. (Tahun terbit). Judul artikel/halaman. Diperoleh dari [alamat website] (diakses pada [tanggal akses]).

Contoh:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Panduan Pembelajaran Jarak Jauh. Diperoleh dari https://www.kemdikbud.go.id/ (diakses pada 15 Mei 2023).

Sumber Lainnya

Selain buku, jurnal, dan website, masih banyak jenis sumber referensi lainnya, seperti:

  • Makalah
  • Tesis
  • Disertasi
  • Laporan penelitian
  • Artikel berita
  • Film
  • Musik
  • Podcast

Format penulisan daftar pustaka untuk setiap jenis sumber referensi mungkin berbeda. Kamu bisa mencari informasi lebih lanjut di internet atau buku pedoman penulisan.

Tabel Format Penulisan Daftar Pustaka

Jenis Sumber Referensi Format Penulisan
Buku Nama penulis. (Tahun terbit). Judul buku. Kota penerbit: Penerbit.
Jurnal Nama penulis. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama jurnal, Volume(Nomor), halaman.
Website Nama penulis. (Tahun terbit). Judul artikel/halaman. Diperoleh dari [alamat website] (diakses pada [tanggal akses]).
Makalah Nama penulis. (Tahun terbit). Judul makalah. [Jenis makalah]. Kota: Institusi.
Tesis Nama penulis. (Tahun terbit). Judul tesis. [Jenis tesis]. Kota: Institusi.
Disertasi Nama penulis. (Tahun terbit). Judul disertasi. [Jenis disertasi]. Kota: Institusi.
Laporan Penelitian Nama penulis. (Tahun terbit). Judul laporan penelitian. [Jenis laporan penelitian]. Kota: Institusi.
Artikel Berita Nama penulis. (Tahun terbit). Judul artikel berita. Nama media. Diperoleh dari [alamat website] (diakses pada [tanggal akses]).
Film Nama sutradara. (Tahun terbit). Judul film. [Jenis film]. Negara: Studio film.
Musik Nama artis. (Tahun terbit). Judul lagu. Pada Judul album. Negara: Label musik.
Podcast Nama host. (Tahun terbit). Judul episode. Nama podcast. Diperoleh dari [alamat website] (diakses pada [tanggal akses]).

Dengan memahami format penulisan daftar pustaka yang benar, kamu bisa membuat daftar pustaka yang rapi, mudah dipahami, dan sesuai dengan pedoman penulisan yang kamu gunakan.

Menata Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian penting dari sebuah karya tulis. Daftar pustaka berfungsi sebagai catatan sumber informasi yang digunakan dalam karya tulis. Daftar pustaka memudahkan pembaca untuk menemukan sumber informasi yang digunakan dan memverifikasi keakuratan informasi yang disampaikan. Selain itu, daftar pustaka juga menunjukkan bahwa karya tulis kamu tidak plagiat dan berdasarkan pada sumber informasi yang kredibel. Nah, dalam menata daftar pustaka, ada dua cara yang umum digunakan, yaitu berdasarkan urutan abjad dan nomor urut.

Sudah Baca ini ?   Cara Membuat Daftar Pustaka di Word: Panduan Lengkap untuk Karya Tulis yang Profesional

Menata Daftar Pustaka Berdasarkan Urutan Abjad

Menata daftar pustaka berdasarkan urutan abjad adalah cara yang paling umum digunakan. Dalam metode ini, daftar pustaka disusun berdasarkan abjad berdasarkan nama penulis atau judul buku. Jika buku ditulis oleh lebih dari satu penulis, maka gunakan nama penulis pertama sebagai acuan.

Bingung cara bikin daftar pustaka di Word manual? Tenang, gak sesulit yang dibayangkan! Cukup dengan memasukkan sumber referensi secara manual, lalu atur formatnya sesuai standar yang kamu gunakan. Nah, kalau kamu lagi butuh informasi tentang transportasi, coba deh cek cara daftar kai acces di situs ini.

Setelah kamu selesai ngurus tiket kereta, baru deh kembali ke tugas membuat daftar pustaka. Biar rapi, kamu bisa memanfaatkan fitur “Bibliography” di Word untuk membantu mengatur format daftar pustaka.

  • Misalnya, jika kamu memiliki dua buku, buku pertama ditulis oleh “John Doe” dan buku kedua ditulis oleh “Jane Doe”, maka buku “Jane Doe” akan diletakkan di awal daftar pustaka karena “J” berada di awal alfabet dibandingkan “S”.
  • Jika buku ditulis oleh dua penulis atau lebih, urutkan berdasarkan nama penulis pertama. Misalnya, jika buku pertama ditulis oleh “John Doe” dan “Jane Doe”, dan buku kedua ditulis oleh “Jane Doe” dan “John Doe”, maka buku pertama akan diletakkan di awal daftar pustaka karena “J” berada di awal alfabet dibandingkan “S”.
  • Jika buku ditulis oleh lebih dari dua penulis, cukup gunakan nama penulis pertama dan tuliskan “dkk.” setelahnya. Misalnya, jika buku pertama ditulis oleh “John Doe”, “Jane Doe”, dan “Peter Doe”, maka tuliskan “Doe, J., dkk.” di daftar pustaka.

Menata Daftar Pustaka Berdasarkan Nomor Urut

Menata daftar pustaka berdasarkan nomor urut dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap sumber informasi yang digunakan. Nomor urut ini biasanya sesuai dengan urutan pertama kali sumber informasi tersebut muncul di dalam karya tulis.

  • Metode ini biasanya digunakan untuk karya tulis ilmiah yang memiliki banyak sumber informasi.
  • Nomor urut pada daftar pustaka harus sama dengan nomor urut yang digunakan di dalam teks.

Perbedaan Tata Letak Daftar Pustaka Berdasarkan Urutan Abjad dan Nomor Urut

Aspek Urutan Abjad Nomor Urut
Urutan Berdasarkan abjad nama penulis atau judul buku Berdasarkan urutan pertama kali sumber informasi muncul di dalam karya tulis
Nomor Urut Tidak ada Ada
Contoh
  • Doe, J. (2020). The Importance of Bibliography. New York: Penguin.
  • Doe, J., & Doe, J. (2021). The Power of Words. London: HarperCollins.
  • Doe, J., Doe, J., & Doe, P. (2022). The Art of Writing. Paris: Flammarion.
  • 1 Doe, J. (2020). The Importance of Bibliography. New York: Penguin.
  • 2 Doe, J., & Doe, J. (2021). The Power of Words. London: HarperCollins.
  • 3 Doe, J., Doe, J., & Doe, P. (2022). The Art of Writing. Paris: Flammarion.

Memeriksa Ketepatan Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian penting dari sebuah karya tulis ilmiah. Daftar pustaka berisi daftar sumber informasi yang digunakan dalam penulisan karya tulis tersebut. Daftar pustaka yang tepat dan akurat menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian yang baik dan bertanggung jawab atas informasi yang disajikan dalam karya tulisnya.

Memeriksa ketepatan daftar pustaka sangat penting untuk memastikan bahwa semua sumber informasi yang digunakan telah dicantumkan dengan benar dan lengkap. Kesalahan dalam penulisan daftar pustaka dapat menyebabkan ketidakakuratan informasi dan bahkan plagiarisme.

Memeriksa Ketepatan Daftar Pustaka Berdasarkan Pedoman Penulisan

Untuk memeriksa ketepatan daftar pustaka, Anda perlu menggunakan pedoman penulisan yang telah ditentukan. Pedoman penulisan yang umum digunakan antara lain:

  • MLA (Modern Language Association)
  • APA (American Psychological Association)
  • Chicago

Setiap pedoman penulisan memiliki aturan dan format yang berbeda dalam penulisan daftar pustaka. Pastikan Anda menggunakan pedoman penulisan yang tepat untuk karya tulis Anda.

Contoh Cara Memeriksa Ketepatan Daftar Pustaka

Berikut ini adalah contoh cara memeriksa ketepatan daftar pustaka dengan menggunakan daftar periksa (checklist):

Daftar Periksa Ketepatan Daftar Pustaka

No Kriteria Contoh
1 Semua sumber informasi yang digunakan dalam karya tulis dicantumkan dalam daftar pustaka. Jika Anda menggunakan 5 buku dan 3 artikel jurnal dalam karya tulis, maka semua 8 sumber informasi tersebut harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
2 Informasi dalam daftar pustaka sesuai dengan format pedoman penulisan yang digunakan. Jika Anda menggunakan pedoman penulisan APA, maka format penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan pedoman APA.
3 Informasi dalam daftar pustaka lengkap dan akurat. Informasi yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka meliputi: nama penulis, judul, tahun terbit, penerbit, dan nomor halaman (jika diperlukan).
4 Informasi dalam daftar pustaka ditulis dengan ejaan dan tata bahasa yang benar. Perhatikan penggunaan huruf besar, tanda baca, dan ejaan kata dalam daftar pustaka.
5 Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis. Jika Anda menggunakan pedoman penulisan MLA, maka daftar pustaka harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis.

Mengatur Format Daftar Pustaka

Nggak cuma isi tulisan yang penting, format daftar pustaka juga punya peran krusial, lho! Daftar pustaka yang rapi dan sesuai standar bakal bikin tulisan kamu keliatan profesional dan kredibel. Bayangin aja, kalau kamu lagi ngerjain tugas kuliah atau nulis artikel, dosen atau editor pasti bakal lebih ngehargain kalau daftar pustaka kamu rapi dan sesuai aturan.

Nah, biar nggak bingung, yuk kita bahas bareng cara ngatur format daftar pustaka sesuai gaya penulisan yang kamu pake. Siap-siap nge-scroll dan catat poin-poin pentingnya, ya!

Cara Mengatur Format Daftar Pustaka

Format daftar pustaka itu beragam, tergantung gaya penulisan yang kamu pake. Ada beberapa gaya penulisan yang populer, seperti APA, MLA, Chicago, dan masih banyak lagi. Masing-masing punya aturan sendiri, mulai dari urutan penulisan, cara penulisan judul, sampai tanda baca yang digunakan.

Sudah Baca ini ?   Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal: Panduan Lengkap untuk Referensi yang Benar

Contoh Format Daftar Pustaka

Biar kamu makin paham, nih contoh cara ngatur format daftar pustaka sesuai gaya penulisan yang populer:

  • Gaya Penulisan APA (American Psychological Association)
    • Penulis, A. A., & Penulis, B. B. (Tahun). Judul buku. Penerbit.
    • Penulis, A. A. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman.
  • Gaya Penulisan MLA (Modern Language Association)
    • Penulis, Nama Depan. Judul Buku. Penerbit, Tahun.
    • Penulis, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume, Nomor (Tahun): halaman.
  • Gaya Penulisan Chicago
    • Penulis, Nama Depan. Judul Buku. Edisi ke-n. Kota Penerbitan: Penerbit, Tahun.
    • Penulis, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume, Nomor (Tahun): halaman.

Perbedaan Format Daftar Pustaka

Biar kamu makin gampang membedakan, nih tabel yang menunjukkan perbedaan format daftar pustaka berdasarkan gaya penulisan yang digunakan:

Gaya Penulisan Urutan Penulisan Cara Penulisan Judul Tanda Baca
APA Penulis, Tahun Judul Buku (Huruf Miring) ( )
MLA Penulis, Tahun Judul Buku (Huruf Miring) .
Chicago Penulis, Tahun Judul Buku (Huruf Miring) ,

Menyusun Daftar Pustaka yang Rapi: Cara Membuat Daftar Pustaka Di Word Manual

Kebayang gak sih, kamu udah capek-capek ngerjain tugas, eh pas mau bikin daftar pustaka, malah jadi berantakan? Padahal, daftar pustaka itu penting banget, lho, buat ngasih tahu sumber-sumber yang kamu pakai dalam tugasmu. Nah, biar daftar pustaka kamu rapi dan gampang dibaca, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti.

Tips Menyusun Daftar Pustaka yang Rapi

Buat daftar pustaka yang rapi, kamu bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Microsoft Word. Gampang banget, kok! Simak tips berikut:

  • Gunakan Font yang Jelas dan Mudah Dibaca. Pilih font yang standar dan mudah dibaca, seperti Times New Roman atau Arial. Hindari font yang terlalu unik atau susah dibaca, karena bisa bikin daftar pustaka kamu jadi aneh.
  • Atur Ukuran Font yang Sesuai. Ukuran font yang umum digunakan untuk daftar pustaka adalah 12. Jangan terlalu kecil atau terlalu besar, ya. Sesuaikan dengan ukuran font di seluruh dokumen kamu.
  • Gunakan Spasi Antar Baris yang Tepat. Spasi antar baris yang ideal adalah 1,5. Ini akan membuat daftar pustaka kamu lebih mudah dibaca dan tidak terlalu padat.
  • Rata Kanan/Kiri dengan Benar. Biasanya, daftar pustaka dirata kanan/kiri. Atur marginnya dengan benar, biar rapi dan gak ada yang kepotong.
  • Buat Daftar Pustaka yang Terstruktur. Gunakan format yang konsisten untuk setiap entri. Misalnya, gunakan format APA atau MLA, yang jelas dan banyak digunakan.
  • Buat Daftar Pustaka yang Komprehensif. Pastikan semua sumber yang kamu gunakan tercantum dalam daftar pustaka. Jangan lupa untuk cek kembali semua informasi, ya.

Contoh Cara Menyusun Daftar Pustaka yang Rapi, Cara membuat daftar pustaka di word manual

Oke, sekarang kita coba contoh praktisnya, ya. Misalnya, kamu mau bikin daftar pustaka dengan entri berikut:

“Sudrajat, A. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.”

Nah, kamu bisa atur formatnya di Word dengan langkah berikut:

  1. Pilih Font. Pilih font yang jelas dan mudah dibaca, misalnya Times New Roman dengan ukuran 12.
  2. Atur Spasi. Atur spasi antar baris menjadi 1,5. Kamu bisa melakukannya dengan menekan tombol “Ctrl + 1” atau “Ctrl + 2” untuk mengatur spasi antar baris menjadi 1 atau 2.
  3. Rata Kanan/Kiri. Atur rata kanan/kiri dengan mengklik tombol “Align Left” atau “Align Right” di toolbar Word.
  4. Buat Margin. Atur margin kiri dan kanan dengan nilai yang sama, misalnya 2,5 cm. Ini akan membuat daftar pustaka kamu lebih rapi dan simetris.

Tabel Cara Mengatur Jarak Antar Baris dan Rata Kanan/Kiri

Aturan Cara Keterangan
Jarak Antar Baris Gunakan “Spacing” di menu “Line and Paragraph Spacing” Atur jarak antar baris menjadi 1,5 untuk tampilan yang lebih rapi dan mudah dibaca.
Rata Kanan/Kiri Gunakan “Alignment” di menu “Paragraph” Atur rata kanan/kiri untuk tampilan yang lebih profesional dan simetris.

Tips Tambahan

Oke, udah sampai tahap akhir nih! Kamu udah bisa bikin daftar pustaka yang rapi dan terstruktur. Tapi, tenang aja, masih ada beberapa tips jitu yang bisa bikin daftar pustaka kamu makin kece dan profesional. Siap-siap, nih!

Manfaatkan Fitur “Citation and Bibliography”

Ngga perlu ribet ngetik satu per satu, Word punya fitur “Citation and Bibliography” yang super praktis. Fitur ini bisa bantu kamu bikin daftar pustaka dengan cepat dan akurat. Gimana caranya? Pertama, kamu perlu menambahkan sumber yang mau kamu kutip di daftar pustaka. Caranya gampang, tinggal klik “References” > “Manage Sources” > “Add New Source”. Di sini, kamu bisa pilih jenis sumber, lalu isi detailnya, seperti judul, penulis, dan tahun terbit. Setelah itu, kamu tinggal klik “Insert Citation” dan pilih sumber yang mau kamu kutip. Selesai deh! Word bakal otomatis ngebuat kutipan dan memasukkannya ke daftar pustaka.

  • Simpel dan praktis: Kamu ngga perlu ngetik manual lagi, tinggal klik-klik aja.
  • Akurat dan terstruktur: Word otomatis ngebuat format kutipan dan daftar pustaka sesuai standar yang kamu pilih.
  • Mudah diubah: Kamu bisa nge-edit sumber dan kutipan dengan mudah, jadi ngga perlu takut salah ketik.

Fitur Tambahan di Word

Fitur Kegunaan
“Style” Ngatur format font, ukuran, dan jarak spasi di daftar pustaka.
“Sort by” Ngatur urutan daftar pustaka, bisa berdasarkan penulis, judul, atau tahun terbit.
“Bibliography” Ngatur format dan tampilan daftar pustaka, seperti judul, nomor halaman, dan jenis font.

Ringkasan Penutup

Cara membuat daftar pustaka di word manual

Nah, gimana? Mudah kan bikin daftar pustaka di Word secara manual? Sekarang, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu serius dalam menulis karya ilmiah. Pastikan kamu menyertakan semua sumber referensi dengan lengkap dan benar, ya! Selamat mencoba!