Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan yang Profesional

Cara membuat daftar riwayat hidup tulis tangan – Siapa sangka, di era digital yang serba cepat ini, daftar riwayat hidup tulis tangan masih punya tempat spesial di hati para perekrut. Ya, menulis CV dengan tangan ternyata punya nilai plus tersendiri, lho! Bayangkan, saat kamu menyerahkan CV tulis tangan yang rapi dan tertata, kamu menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang detail, teliti, dan punya kepedulian terhadap penampilan. Selain itu, CV tulis tangan juga bisa jadi bukti bahwa kamu bukan sekadar “copy paste” dari template yang ada di internet.

Tapi, jangan salah, membuat CV tulis tangan yang menarik dan profesional nggak semudah kelihatannya. Kamu perlu memperhatikan berbagai aspek, mulai dari pemilihan kertas dan alat tulis, format dan tata letak, hingga isi dan cara menulisnya. Nah, di artikel ini, kita akan bahas tuntas cara membuat daftar riwayat hidup tulis tangan yang siap mencuri perhatian para perekrut.

Pentingnya Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Di era digital yang serba cepat ini, mungkin kamu berpikir kalau daftar riwayat hidup (CV) tulis tangan sudah ketinggalan zaman. Tapi, tunggu dulu! Ternyata, CV tulis tangan masih punya tempat tersendiri, lho, bahkan di tengah gempuran teknologi digital. Ada beberapa alasan mengapa CV tulis tangan tetap relevan dan bisa jadi senjata rahasia kamu untuk menarik perhatian calon pemberi kerja.

Kelebihan dan Kekurangan Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Untuk lebih jelasnya, yuk kita bandingkan kelebihan dan kekurangan CV tulis tangan dengan CV digital:

Aspek CV Tulis Tangan CV Digital
Kesan Menunjukkan dedikasi, ketekunan, dan perhatian terhadap detail Terkesan profesional, modern, dan mudah diakses
Keunikan Memiliki sentuhan personal yang lebih kuat dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Lebih mudah dimodifikasi dan dibagikan
Kemudahan Membutuhkan waktu dan usaha yang lebih lama Lebih cepat dan efisien dalam pembuatan dan penyampaian
Keterjangkauan Tidak membutuhkan biaya tambahan Mungkin memerlukan biaya untuk desain dan platform tertentu
Aksesibilitas Bisa menjadi kendala jika harus dikirim melalui pos atau diantar langsung Mudah diakses dan dibagikan melalui email atau platform online

Persiapan Sebelum Menulis

Sebelum kamu mulai menulis daftar riwayat hidup (CV) tulis tangan, ada beberapa hal penting yang perlu kamu persiapkan. Hal ini akan memastikan CV kamu terlihat profesional dan rapi, dan membantu kamu fokus pada kontennya.

Memilih Kertas dan Alat Tulis

Kertas dan alat tulis yang tepat bisa memberikan kesan pertama yang baik pada CV kamu. Berikut beberapa tips untuk memilihnya:

  • Pilih kertas berkualitas baik. Kertas yang tebal dan tidak mudah robek akan memberikan kesan profesional dan tahan lama. Hindari menggunakan kertas yang tipis atau mudah kusut.
  • Pilih warna kertas yang netral. Warna putih atau krem adalah pilihan yang aman dan profesional. Hindari menggunakan warna-warna yang terlalu mencolok atau bermotif.
  • Pilih alat tulis yang nyaman dan mudah digunakan. Gunakan pena yang tinta nya tidak mudah luntur dan mudah digenggam. Pastikan tinta pena tidak mudah pudar agar tulisan tetap terlihat jelas.

Mempersiapkan Konten

Setelah kamu memilih kertas dan alat tulis, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan konten CV kamu. Pastikan kamu telah mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, seperti:

  • Data pribadi. Pastikan kamu memiliki semua informasi pribadi yang diperlukan, seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email.
  • Riwayat pendidikan. Siapkan semua informasi tentang pendidikan formal kamu, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Catat nama sekolah, jurusan, dan tahun kelulusan.
  • Riwayat pekerjaan. Catat semua pengalaman kerja kamu, mulai dari pekerjaan paruh waktu hingga pekerjaan tetap. Tuliskan nama perusahaan, jabatan, dan tugas-tugas yang kamu kerjakan.
  • Keahlian dan keterampilan. Buat daftar semua keahlian dan keterampilan yang kamu miliki, baik yang terkait dengan pekerjaan maupun yang tidak. Misalnya, kamu bisa menuliskan keahlian dalam bahasa asing, komputer, atau software tertentu.
  • Penghargaan dan prestasi. Jika kamu memiliki penghargaan atau prestasi yang relevan dengan pekerjaan yang kamu inginkan, jangan ragu untuk mencantumkannya.

Membuat Kerangka

Setelah kamu mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka CV. Kerangka CV akan membantu kamu mengatur informasi dengan sistematis dan mudah dipahami. Kamu bisa membuat kerangka CV dengan menggunakan:

  • Metode kronologis. Metode ini menyusun informasi berdasarkan urutan waktu, dimulai dari pengalaman kerja terbaru.
  • Metode fungsional. Metode ini menyusun informasi berdasarkan keterampilan dan kemampuan, tanpa fokus pada urutan waktu.
  • Metode kombinasi. Metode ini menggabungkan metode kronologis dan fungsional.

Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu dan pengalaman kerja yang kamu miliki.

Format dan Tata Letak

Oke, sekarang kita masuk ke bagian penting: format dan tata letak. Ini seperti baju yang kamu pakai, harus pas dan enak dilihat! Karena, pertama kali orang melihat daftar riwayat hidup kamu, mereka akan menilai dari tampilannya dulu.

Gimana caranya agar daftar riwayat hidup tulis tangan kamu terlihat rapi dan profesional? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

Sudah Baca ini ?   Daftar Lokasi Kita di Google Maps: Panduan Lengkap

Pilih Kertas dan Font yang Tepat

Kertas yang kamu pakai penting banget. Pilih kertas yang berkualitas, berwarna putih atau krem, dan bertekstur halus. Jangan sampai kertasnya tipis dan mudah robek, atau terlalu tebal dan susah dilipat. Font-nya juga penting! Pilih font yang mudah dibaca dan terlihat profesional, seperti Times New Roman, Arial, atau Calibri. Ukuran fontnya sekitar 12pt. Hindari font yang terlalu ramai atau terlalu kecil, karena akan sulit dibaca.

Atur Margin dan Spasi

Margin adalah jarak antara tulisan dan tepi kertas. Atur margin atas, bawah, kiri, dan kanan dengan ukuran yang sama, sekitar 1 inci atau 2,5 cm. Spasi antar baris juga penting. Gunakan spasi 1,5 atau 2, yang membuat tulisan lebih mudah dibaca dan terlihat rapi. Hindari spasi yang terlalu rapat, karena akan membuat tulisan terlihat sesak dan sulit dibaca.

Buat Struktur yang Jelas

Bagian-bagian penting dalam daftar riwayat hidup harus disusun dengan jelas. Misalnya, kamu bisa menggunakan garis horizontal tipis untuk memisahkan setiap bagian, seperti data pribadi, pengalaman kerja, dan pendidikan. Kamu juga bisa menggunakan spasi yang lebih besar untuk memisahkan setiap poin, seperti pengalaman kerja atau pendidikan.

Contoh Format dan Tata Letak

Oke, sekarang kita lihat contoh format dan tata letak daftar riwayat hidup tulis tangan yang efektif:

  • Nama Lengkap: [Nama Lengkap]
  • Alamat: [Alamat Lengkap]
  • Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
  • Email: [Alamat Email]
  • Tujuan: [Tujuan Karir/Pekerjaan]
  • Pendidikan:
    • [Nama Institusi] – [Gelar] – [Tahun Lulus]
    • [Nama Institusi] – [Gelar] – [Tahun Lulus]
  • Pengalaman Kerja:
    • [Nama Perusahaan] – [Jabatan] – [Tahun]
    • [Nama Perusahaan] – [Jabatan] – [Tahun]
  • Keterampilan:
    • [Keterampilan 1]
    • [Keterampilan 2]
    • [Keterampilan 3]
  • Bahasa:
    • [Bahasa 1] – [Tingkat Kemampuan]
    • [Bahasa 2] – [Tingkat Kemampuan]
  • Referensi:
    • [Nama Referensi] – [Jabatan] – [Nomor Telepon]
    • [Nama Referensi] – [Jabatan] – [Nomor Telepon]

Ingat, ini hanya contoh. Kamu bisa menyesuaikan format dan tata letak dengan kebutuhan kamu. Yang penting adalah daftar riwayat hidup kamu terlihat rapi, profesional, dan mudah dibaca.

Isi Daftar Riwayat Hidup

Oke, sekarang kita udah sampai ke inti dari membuat daftar riwayat hidup tulis tangan. Setelah kamu punya format yang rapi, saatnya mengisi konten yang akan bikin kamu dilirik perusahaan.

Ingat, daftar riwayat hidup adalah cerminan diri kamu, jadi isilah dengan informasi yang relevan dan menarik. Pokoknya, jangan sampai ada informasi yang bikin si HRD ngerutin kening.

Informasi Penting

Sebelum mulai nulis, pastikan kamu udah ngumpulin semua informasi penting yang harus dicantumkan di daftar riwayat hidup. Informasi ini bakal jadi pondasi buat memperkenalkan diri kamu ke calon perusahaan.

  • Nama Lengkap: Ini yang paling penting, karena ini identitas kamu. Tulis dengan jelas dan rapi, ya.
  • Alamat: Cantumkan alamat lengkap, mulai dari jalan, nomor rumah, RT/RW, kelurahan, kecamatan, kota, hingga kode pos.
  • Nomor Telepon: Pastikan nomor telepon kamu aktif dan bisa dihubungi. Ini penting buat perusahaan untuk menghubungi kamu.
  • Email: Tulis alamat email yang aktif dan kamu sering cek. Gunakan email yang profesional, jangan yang alay-alay ya.
  • Tujuan: Tulis posisi yang kamu inginkan. Misalnya, “Melamar sebagai Staff Marketing” atau “Melamar sebagai Web Developer”.

Pengalaman Kerja

Nah, bagian ini penting banget buat ngasih tahu calon perusahaan tentang pengalaman kamu. Kalau kamu masih fresh graduate dan belum punya pengalaman kerja, kamu bisa tulis pengalaman magang atau proyek yang pernah kamu kerjakan.

Gunakan format yang jelas dan ringkas. Tulis nama perusahaan, posisi yang kamu pegang, dan periode kerja. Jangan lupa cantumkan deskripsi singkat tentang tugas dan tanggung jawab kamu di perusahaan tersebut.

Contoh:

PT. Maju Jaya

Staff Marketing

Juni 2022 – September 2023

Melakukan riset pasar, membuat strategi marketing, dan menjalankan campaign marketing di media sosial.

Pendidikan

Bagian ini penting untuk ngasih tahu calon perusahaan tentang pendidikan formal yang kamu miliki. Tulis nama sekolah/universitas, jurusan, dan tahun lulus.

Kalau kamu masih kuliah, tulis nama universitas, jurusan, dan semester yang kamu tempuh.

Contoh:

Universitas Indonesia

Jurusan Ilmu Komunikasi

Lulus: Juni 2023

Keterampilan

Di bagian ini, kamu bisa nunjukkin keahlian yang kamu miliki. Tulis semua keahlian yang kamu punya, baik hard skill maupun soft skill.

Contoh hard skill: Microsoft Office, Photoshop, Bahasa Inggris, Pemrograman, dll.

Contoh soft skill: Komunikasi, Teamwork, Kepemimpinan, Kreatif, dll.

  • Bahasa Asing: Tulis tingkat kemampuan kamu, misalnya “Mahir”, “Lancar”, “Menguasai”, atau “Menyerap”.
  • Keterampilan Komputer: Tulis software atau aplikasi yang kamu kuasai, misalnya “Microsoft Office”, “Photoshop”, “Adobe Illustrator”, “AutoCAD”, dll.
  • Keterampilan Lainnya: Tulis keterampilan lain yang kamu miliki, misalnya “Kepemimpinan”, “Komunikasi”, “Negosiasi”, “Presentasi”, dll.

Menulis dengan Profesional: Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Nggak cuma isi CV-nya yang penting, tapi juga penampilannya. Bayangin, kamu ngelamar kerja di perusahaan besar, terus ngasih CV tulis tangan yang jelek. Hmm, kesan pertama yang kamu kasih bisa jadi negatif. Makanya, menulis CV tulis tangan dengan rapi dan profesional itu penting banget. Soalnya, itu jadi salah satu cerminan kepribadian kamu, lho.

Kalo kamu masih bingung gimana cara nulis CV tulis tangan yang profesional, tenang aja. Ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti.

Pilih Alat Tulis yang Tepat, Cara membuat daftar riwayat hidup tulis tangan

Jangan asal pilih alat tulis ya, soalnya itu bisa ngaruh banget ke penampilan CV kamu. Kertas yang kamu pilih haruslah kertas yang berkualitas, misalnya kertas HVS yang berwarna putih. Hindari kertas yang terlalu tipis atau mudah robek. Selain itu, pilihlah tinta yang nggak mudah luntur dan warnanya jelas, misalnya tinta hitam atau biru.

  • Pilih kertas HVS putih yang bertekstur halus agar tinta nggak mudah luntur dan terlihat lebih rapi.
  • Hindari menggunakan pulpen yang warnanya terlalu mencolok, seperti merah, kuning, atau hijau. Gunakan pulpen warna hitam atau biru yang memberikan kesan profesional.
  • Gunakan pulpen dengan ujung yang nggak terlalu tipis atau tebal, agar tulisanmu terlihat jelas dan rapi.

Tulis dengan Rapi dan Jelas

Ini dia kunci utama untuk membuat CV tulis tangan yang profesional: tulisan yang rapi dan jelas. Pastikan tulisanmu nggak terlalu kecil atau terlalu besar. Gunakan spasi yang cukup antar baris dan antar kata. Hindari kesalahan ejaan dan tanda baca.

  • Latih tulisanmu agar lebih rapi dan mudah dibaca. Kamu bisa berlatih menulis di kertas kosong sebelum menulis CV.
  • Gunakan spasi yang cukup antar baris dan antar kata, agar tulisanmu nggak terlalu padat dan mudah dibaca.
  • Perhatikan penulisan kata dan tanda baca, jangan sampai ada kesalahan ejaan atau tanda baca.
Sudah Baca ini ?   Cara Membuat Daftar Isi Makalah yang Benar dan Menarik

Hindari Kesalahan Umum

Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menulis CV tulis tangan. Hindari kesalahan-kesalahan ini agar CV-mu terlihat lebih profesional.

  • Hindari menggunakan bahasa gaul atau slang. Gunakan bahasa formal dan baku yang sesuai dengan konteks CV.
  • Hindari menulis informasi yang nggak relevan. Fokus pada informasi yang penting dan relevan dengan pekerjaan yang kamu inginkan.
  • Hindari kesalahan ejaan dan tanda baca. Pastikan kamu menulis dengan benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Perhatikan Tata Letak

Tata letak yang rapi dan teratur bisa membuat CV-mu terlihat lebih profesional. Buatlah margin yang cukup di setiap sisi kertas. Gunakan font yang mudah dibaca dan ukuran font yang sesuai.

  • Buatlah margin yang cukup di setiap sisi kertas, sekitar 2 cm. Hal ini membuat CV terlihat lebih rapi dan tidak terlalu padat.
  • Gunakan font yang mudah dibaca, seperti Arial, Times New Roman, atau Calibri. Ukuran font yang ideal adalah 12 pt.
  • Buatlah jarak antar baris yang cukup, agar tulisanmu tidak terlalu rapat dan mudah dibaca.

Berikan Sentuhan Personal

Walaupun CV tulis tangan, kamu tetap bisa memberikan sentuhan personal agar CV-mu lebih menarik. Misalnya, kamu bisa menambahkan sedikit desain pada bagian atas atau bawah CV. Tapi ingat, jangan berlebihan ya!

  • Kamu bisa menambahkan garis tipis di bagian atas atau bawah CV sebagai pembatas. Tapi jangan terlalu banyak menggunakan garis, cukup satu atau dua garis saja.
  • Kamu bisa menambahkan sedikit desain pada bagian atas CV, misalnya dengan menggunakan gambar yang simpel dan elegan. Hindari menggunakan gambar yang terlalu ramai atau mencolok.

Penyuntingan dan Koreksi

Oke, kamu udah selesai nulis daftar riwayat hidup tulis tangan, tapi jangan buru-buru kirim! Sebelum ngirim, kamu harus ngelakuin satu hal penting: menyunting dan mengoreksi. Ini penting banget, karena kamu nggak mau kan daftar riwayat hidup kamu keliatan acak-acakan dan penuh kesalahan? Soalnya, ini bisa bikin kesan pertama kamu ke perusahaan jadi jelek.

Bayangin, kamu udah capek-capek nulis CV dengan rapih, tapi ternyata ada kesalahan ejaan atau tata bahasa yang bikin HRD ngerutin kening. Nggak lucu kan? Makanya, luangkan waktu untuk ngecek ulang dan ngebenerin semua kesalahan sebelum kamu kirim.

Mencari Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa

Pertama, kamu harus ngecek kesalahan ejaan dan tata bahasa. Untuk ngecek ini, kamu bisa pake kamus atau aplikasi pengecek ejaan. Nggak usah malu, hampir semua orang pernah ngalamin kesalahan ejaan.

  • Baca dengan teliti. Bacalah daftar riwayat hidup kamu dengan teliti, seperti kamu lagi baca buku cerita favorit. Coba bacalah dengan keras, karena ini bisa bantu kamu ngecek kesalahan ejaan yang mungkin nggak kamu sadari.
  • Minta bantuan teman. Nggak ada salahnya minta bantuan teman untuk ngecek daftar riwayat hidup kamu. Kadang, mata kita bisa kelelahan dan nggak ngeliat kesalahan yang ada. Teman kamu bisa ngasih pandangan baru dan ngebantu kamu ngecek kesalahan ejaan dan tata bahasa.
  • Gunakan alat bantu. Kalau kamu nggak pede dengan kemampuan ejaan kamu, kamu bisa pake aplikasi pengecek ejaan online. Ada banyak aplikasi gratis yang bisa kamu gunakan, seperti Grammarly atau Hemingway Editor. Aplikasi ini bisa ngebantu kamu ngecek kesalahan ejaan, tata bahasa, dan gaya penulisan.

Menilai Format dan Keselarasan

Setelah ngecek kesalahan ejaan dan tata bahasa, kamu harus ngecek format dan keselarasan daftar riwayat hidup kamu. Format yang rapih dan konsisten bisa ngasih kesan profesional dan rapih ke HRD.

  • Cek keselarasan. Pastikan semua tulisan di daftar riwayat hidup kamu selaras, baik itu margin, spasi, dan ukuran font. Jangan sampe ada tulisan yang terlalu menjorok ke dalam atau terlalu keluar.
  • Perhatikan spasi. Spasi antar baris dan antar paragraf juga penting. Jangan sampe terlalu rapat atau terlalu renggang. Usahakan untuk menggunakan spasi yang konsisten di seluruh daftar riwayat hidup.
  • Gunakan font yang mudah dibaca. Pilih font yang mudah dibaca dan nggak terlalu ‘berantakan’. Hindari font yang terlalu unik atau sulit dibaca, karena ini bisa ngasih kesan yang kurang profesional.

Menghindari Kesalahan Umum

Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam daftar riwayat hidup tulis tangan. Hindari kesalahan ini agar daftar riwayat hidup kamu terbebas dari kesan negatif.

  • Kesalahan ejaan dan tata bahasa. Perhatikan penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan penggunaan kata yang tepat. Jangan sampai kamu salah menulis nama perusahaan atau jabatan yang kamu lamar.
  • Kesalahan format. Pastikan semua bagian di daftar riwayat hidup kamu terstruktur dengan rapih. Contohnya, pastikan semua bagian seperti pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan ditulis dengan format yang konsisten.
  • Kesalahan informasi. Pastikan semua informasi yang kamu tulis di daftar riwayat hidup kamu benar dan akurat. Jangan sampai kamu salah menulis tanggal, tempat, atau nama perusahaan.

Menjadi Lebih Profesional

Oke, kamu udah selesai ngecek semua kesalahan di daftar riwayat hidup tulis tangan. Sekarang, kamu bisa ngecek lagi dengan teliti, dan pastikan semua informasi yang kamu tulis udah benar dan sesuai.

Jangan lupa untuk ngecek ulang satu kali lagi sebelum kamu kirim. Ini penting banget untuk ngasih kesan profesional dan rapih ke perusahaan.

Penyimpanan dan Penyampaian

Setelah kamu menyelesaikan daftar riwayat hidup tulis tanganmu dengan penuh ketelitian, langkah selanjutnya adalah menyimpan dan menyampaikannya dengan cara yang tepat. Jangan sampai kerja kerasmu sia-sia karena cara penyimpanan yang salah atau penyampaian yang kurang profesional. Yuk, simak tips berikut ini!

Cara Menyimpan Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Agar daftar riwayat hidupmu tetap rapi dan terjaga kualitasnya, berikut beberapa tips penyimpanan yang bisa kamu terapkan:

  • Simpan dalam folder atau amplop berukuran A4. Ini akan melindungi daftar riwayat hidupmu dari kotoran, lipatan, dan kerusakan lainnya.
  • Gunakan plastik pelindung untuk melapisi daftar riwayat hidup. Plastik pelindung akan menjaga daftar riwayat hidupmu tetap bersih dan terhindar dari air atau minyak.
  • Hindari melipat daftar riwayat hidup. Lipatan bisa merusak penampilan dan membuat daftar riwayat hidupmu terlihat tidak profesional.
  • Simpan di tempat yang kering dan sejuk. Suhu dan kelembaban yang ekstrem bisa merusak kertas dan tinta daftar riwayat hidupmu.
Sudah Baca ini ?   Cara Daftar Pengobatan Angga Praja Buana 2020: Panduan Lengkap

Cara Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Saat menyerahkan daftar riwayat hidup tulis tangan, kesan pertama sangat penting. Pastikan kamu menyampaikannya dengan cara yang profesional dan menunjukkan antusiasmemu untuk bekerja di perusahaan tersebut. Berikut beberapa tipsnya:

  • Berpakaian rapi dan sopan. Penampilanmu mencerminkan profesionalitasmu.
  • Bersikap ramah dan sopan. Senyum dan sapa dengan hangat pihak penerima.
  • Serahkan daftar riwayat hidup dengan tangan langsung. Ini menunjukkan bahwa kamu serius dan menghargai kesempatan ini.
  • Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan perhatian mereka.

Tips Tambahan untuk Kesan Pertama yang Baik

Selain cara penyimpanan dan penyampaian, beberapa hal kecil juga bisa meningkatkan kesan pertamamu:

  • Pastikan daftar riwayat hidupmu bebas dari kesalahan tulis. Bacalah dengan teliti sebelum menyerahkannya.
  • Tulis nama dan alamat lengkapmu dengan jelas di bagian atas daftar riwayat hidup.
  • Siapkan surat lamaran yang ditulis tangan untuk melengkapi daftar riwayat hidupmu.

Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Cara membuat daftar riwayat hidup tulis tangan

Buat daftar riwayat hidup tulis tangan yang rapi dan profesional bisa jadi tantangan. Tapi tenang, kamu bisa kok membuatnya dengan mudah. Yang penting, perhatikan format dan isi yang kamu masukkan. Berikut ini contoh daftar riwayat hidup tulis tangan yang bisa kamu tiru:

Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Berikut ini contoh daftar riwayat hidup tulis tangan yang bisa kamu tiru. Kamu bisa menyesuaikan dengan informasi dan kebutuhanmu:

[Nama Lengkap]

[Alamat Lengkap]

[Nomor Telepon]

[Alamat Email]

[Tujuan]

Melamar posisi [Jabatan] di [Perusahaan]

[Riwayat Pendidikan]

[Nama Institusi], [Tahun Lulus] – [Gelar]

[Nama Institusi], [Tahun Lulus] – [Gelar]

[Pengalaman Kerja]

[Nama Perusahaan], [Tahun] – [Jabatan] [Tugas dan Tanggung Jawab]

[Nama Perusahaan], [Tahun] – [Jabatan] [Tugas dan Tanggung Jawab]

[Keterampilan]

Nggak cuma CV digital, lho, CV tulis tangan juga bisa jadi senjata ampuh buat ningkatin kesan pertama di mata HRD. Tapi, sebelum ngelamar kerja, kamu juga perlu ngurusin kartu SIM buat komunikasi. Kalau kamu lagi cari provider yang punya sinyal kuat dan harga paket internet terjangkau, coba deh cek cara daftar kartu Smartfren.

Nah, setelah kartu SIM kamu aktif, fokus lagi ke CV tulis tangan. Pastikan tulisanmu rapi, bersih, dan mudah dibaca, karena itu mencerminkan profesionalitasmu.

[Keterampilan 1] [Keterampilan 2] [Keterampilan 3]

[Bahasa]

[Bahasa 1] [Bahasa 2]

[Kemampuan Lainnya]

[Kemampuan 1] [Kemampuan 2]

[Kota, Tanggal]

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap]

Contoh di atas bisa kamu gunakan sebagai panduan untuk membuat daftar riwayat hidup tulis tanganmu. Ingat, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan informasi yang kamu miliki. Yang terpenting, pastikan daftar riwayat hidupmu mudah dibaca, rapi, dan profesional.

Tips Tambahan

Oke, sekarang kamu sudah tahu cara membuat daftar riwayat hidup tulis tangan yang menarik. Tapi, ada beberapa tips tambahan yang bisa bikin CV kamu makin menonjol dan jadi favorit para perekrut.

Ingat, CV tulis tangan ini bukan cuma tentang isi, tapi juga tentang presentasi. Cara kamu menulis, tata letak, dan pemilihan kertas bisa ngasih kesan pertama yang baik.

Pilih Kertas yang Tepat

Jangan sembarangan pakai kertas. Kertas yang bagus, bersih, dan berkualitas akan ngasih kesan profesional. Hindari kertas yang terlalu tipis atau mudah sobek. Kertas dengan tekstur halus juga lebih nyaman dibaca.

  • Kertas HVS dengan kualitas baik, seperti yang bertekstur halus, bisa jadi pilihan.
  • Kertas dengan warna lembut, seperti krem atau abu-abu, bisa bikin CV kamu terlihat lebih elegan.
  • Kertas dengan logo perusahaan atau institusi tempat kamu melamar bisa jadi nilai plus, tapi pastikan logo tersebut tidak terlalu mencolok.

Perhatikan Tata Letak

Tata letak yang rapi dan teratur akan memudahkan perekrut membaca CV kamu. Pastikan jarak antar baris, margin, dan ukuran font pas.

  • Gunakan spasi antar baris yang cukup agar CV kamu tidak terlalu padat.
  • Margin yang cukup di setiap sisi akan membuat CV kamu terlihat lebih lega dan nyaman dibaca.
  • Ukuran font yang terlalu kecil bisa bikin CV kamu sulit dibaca. Gunakan ukuran font yang standar, seperti 12pt.

Tulis dengan Tulisan yang Rapi

Ini penting banget! Tulisan yang rapi, bersih, dan mudah dibaca akan ngasih kesan kamu yang teliti dan profesional. Kalau kamu kurang pede dengan tulisan tangan, latihan dulu atau gunakan spidol yang punya ujung bulat agar tulisan lebih rapi.

Gunakan Bahasa yang Profesional

Hindari bahasa gaul atau slang. Gunakan bahasa yang formal dan sopan. Pastikan kalimat kamu mudah dipahami dan tidak bertele-tele.

Berikan Sentuhan Pribadi

Buat CV kamu lebih menarik dengan menambahkan sentuhan pribadi. Misalnya, kamu bisa menggunakan warna tinta yang berbeda untuk judul atau menambahkan ilustrasi kecil yang relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Tapi, jangan berlebihan ya!

Sesuaikan dengan Bidang Pekerjaan

CV tulis tangan bisa digunakan untuk melamar berbagai jenis pekerjaan, tapi kamu harus sesuaikan dengan bidang yang kamu lamar.

  • Untuk bidang kreatif, seperti desain atau seni, kamu bisa menggunakan CV yang lebih artistik dan unik.
  • Untuk bidang profesional, seperti akuntansi atau hukum, kamu perlu menggunakan CV yang lebih formal dan klasik.

Bersiaplah untuk Menjawab Pertanyaan

Perekrut mungkin akan bertanya tentang CV tulis tangan kamu. Jadi, siapkan jawaban yang jelas dan spesifik tentang alasan kamu memilih untuk membuat CV tulis tangan dan apa yang ingin kamu tonjolkan.

Ringkasan Penutup

Membuat daftar riwayat hidup tulis tangan yang profesional memang butuh usaha ekstra. Tapi, dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian. Ingat, kunci suksesnya adalah presentasi yang menarik, detail yang rapi, dan informasi yang relevan. Jadi, raih kesempatanmu, tunjukkan keunikanmu, dan biarkan CV tulis tanganmu bercerita tentang dirimu!