Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku 2 Penulis: Panduan Lengkap

Cara menulis daftar pustaka dari buku 2 penulis – Pernah bingung nulis daftar pustaka dari buku yang ditulis dua orang? Tenang, kamu gak sendirian! Mengelola daftar pustaka memang ribet, apalagi kalau sumbernya dari buku dengan dua penulis. Tapi, jangan khawatir! Di sini, kita akan bahas tuntas cara menulis daftar pustaka dari buku dua penulis dengan format yang benar, lengkap dengan contoh dan tipsnya.

Siap-siap, karena kamu akan belajar format penulisan yang tepat, urutan penulisan yang benar, dan bahkan cara menulis referensi dalam teks dengan benar. Yuk, kita selami dunia daftar pustaka dan jadikan karya tulismu makin ciamik!

Pengertian Daftar Pustaka: Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku 2 Penulis

Karya tulis ilmiah, seperti makalah, skripsi, atau tesis, nggak cuma berisi ide-ide keren dan analisis yang mendalam, tapi juga harus didukung dengan referensi yang kuat. Nah, daftar pustaka inilah yang jadi jembatan penghubung antara ide-idemu dengan sumber aslinya. Daftar pustaka ini penting banget, karena dia mencantumkan semua sumber yang kamu gunakan dalam penulisan karya ilmiah. Kayak ngasih kredit ke sumber aslinya, gitu!

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian penting dalam karya tulis ilmiah yang berisi daftar lengkap semua sumber informasi yang digunakan dalam penulisan. Jadi, daftar pustaka ini semacam katalog yang mencantumkan buku, jurnal, artikel, website, atau sumber lain yang kamu pakai untuk mendapatkan informasi dan data yang mendukung ide-idemu.

Contoh Daftar Pustaka dari Buku dengan Dua Penulis

Daftar pustaka dari buku dengan dua penulis ditulis dengan format tertentu. Berikut contohnya:

  • Nama belakang penulis pertama, inisial nama depan. & Nama belakang penulis kedua, inisial nama depan. (Tahun terbit). Judul buku. Kota terbit: Penerbit.

Misalnya, kamu menggunakan buku dengan judul “Psikologi Perkembangan” yang ditulis oleh Suryabrata dan Sumadi Suryabrata. Nah, penulisan daftar pustakanya seperti ini:

Suryabrata, S., & Suryabrata, S. (2010). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Format Penulisan Daftar Pustaka Buku Dua Penulis

Nggak cuma judul buku dan nama penulis aja, lho, yang perlu kamu perhatikan dalam menulis daftar pustaka. Ada beberapa aturan yang harus kamu ikuti, terutama kalo buku yang kamu baca ditulis oleh dua orang penulis. Makanya, kamu perlu tahu format penulisan daftar pustaka buku dua penulis sesuai dengan gaya penulisan yang kamu gunakan.

Nah, buat kamu yang masih bingung, tenang aja! Di artikel ini, kita akan bahas format penulisan daftar pustaka buku dua penulis sesuai dengan gaya penulisan yang paling sering digunakan, yaitu APA, MLA, dan Chicago. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Format Penulisan Daftar Pustaka Buku Dua Penulis

Setiap gaya penulisan punya aturannya sendiri dalam menulis daftar pustaka. Jadi, kamu perlu tahu aturan yang berlaku untuk gaya penulisan yang kamu gunakan.

Sudah Baca ini ?   Cara Menulis Daftar Pustaka Nama Pengarang 3 Kata: Panduan Lengkap dan Tips Jitu
Gaya Penulisan Format Penulisan
APA Penulis Pertama, Inisial. & Penulis Kedua, Inisial. (Tahun Terbit). Judul Buku. Penerbit.
MLA Penulis Pertama, Nama Depan. dan Penulis Kedua, Nama Depan. Judul Buku. Penerbit, Tahun Terbit.
Chicago Penulis Pertama, Nama Depan. dan Penulis Kedua, Nama Depan. Judul Buku. (Kota Terbit: Penerbit, Tahun Terbit).

Contoh Format Penulisan Lengkap

Oke, sekarang kita bahas contoh format penulisan lengkap untuk buku dengan dua penulis. Sebagai contoh, kita gunakan buku “The Art of Storytelling” yang ditulis oleh John Smith dan Jane Doe, diterbitkan oleh Penguin Random House pada tahun 2023 di New York.

  • APA: Smith, J., & Doe, J. (2023). The Art of Storytelling. Penguin Random House.
  • MLA: Smith, John, and Jane Doe. The Art of Storytelling. Penguin Random House, 2023.
  • Chicago: Smith, John, and Jane Doe. The Art of Storytelling. (New York: Penguin Random House, 2023).

Urutan Penulisan Daftar Pustaka

Oke, jadi kamu udah tau gimana cara menulis daftar pustaka dari buku yang ditulis satu penulis, kan? Sekarang, gimana kalo bukunya ditulis dua penulis? Tenang, ga usah panik! Nggak beda jauh kok, cuma ada sedikit perbedaan dalam urutan penulisannya. Yuk, simak penjelasannya!

Urutan Penulisan Nama Penulis

Dalam daftar pustaka, nama penulis yang ditulis pertama kali adalah penulis yang paling bertanggung jawab atas buku tersebut. Biasanya, penulis pertama adalah penulis utama yang paling banyak berkontribusi dalam penulisan buku. Nama penulis pertama ditulis dengan urutan nama depan terlebih dahulu, baru diikuti nama belakang. Misalnya, jika nama penulis pertama adalah John Doe, maka ditulis sebagai Doe, J.

Nama penulis kedua ditulis dengan urutan nama belakang terlebih dahulu, baru diikuti nama depan. Misalnya, jika nama penulis kedua adalah Jane Smith, maka ditulis sebagai Smith, J.

Kedua nama penulis dipisahkan oleh tanda koma (,) dan diakhiri dengan titik (.).

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Contoh penulisan daftar pustaka buku dengan dua penulis, dengan urutan nama penulis yang benar:

  • Doe, J., & Smith, J. (2023). Judul Buku. Penerbit.

Gampang kan? Intinya, urutan penulisan nama dalam daftar pustaka mengikuti urutan penulisan nama dalam buku. Jadi, penulis yang namanya ditulis pertama di buku, akan ditulis pertama juga di daftar pustaka.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Cara menulis daftar pustaka dari buku 2 penulis

Nah, sekarang kamu sudah paham cara menulis daftar pustaka untuk buku dengan dua penulis. Tapi, bagaimana contohnya dalam praktik? Yuk, kita lihat contohnya!

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Buku dengan Dua Penulis

Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka buku dengan dua penulis, yang ditulis sesuai dengan format yang benar:

  • Nama Belakang, Nama Depan. & Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun terbit). Judul buku. Penerbit.

Contohnya, jika kamu ingin menulis daftar pustaka untuk buku “Metode Penelitian Kuantitatif” yang ditulis oleh Sugiyono dan diterbitkan oleh Alfabeta pada tahun 2019, maka penulisannya adalah:

Sugiyono. & Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Alfabeta.

Mudah kan? Ingat, format penulisan daftar pustaka ini sangat penting untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat tentang sumber yang kamu gunakan. Dengan begitu, pembaca dapat dengan mudah menemukan dan memverifikasi informasi yang kamu tulis.

Penggunaan Tanda Baca

Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah karya tulis, karena berfungsi untuk menunjukkan sumber informasi yang digunakan dalam penulisan. Dalam penulisan daftar pustaka, penggunaan tanda baca yang benar sangat penting untuk menjaga konsistensi dan kejelasan informasi.

Penggunaan Tanda Baca dalam Daftar Pustaka Buku dengan Dua Penulis

Pada daftar pustaka buku dengan dua penulis, penggunaan tanda baca memiliki aturan khusus yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya:

  • Tanda Koma (,): Digunakan untuk memisahkan nama penulis pertama dan kedua.
  • Tanda Titik (.): Digunakan setelah nama penulis kedua, sebelum judul buku.
  • Tanda Kurung (()): Digunakan untuk mencantumkan informasi tambahan seperti edisi, volume, atau nomor halaman.
  • Tanda Titik Dua (:): Digunakan setelah judul buku, sebelum kota penerbit.
  • Tanda Koma (,): Digunakan setelah kota penerbit, sebelum nama penerbit.
  • Tanda Titik (.): Digunakan di akhir penulisan entri daftar pustaka.
Sudah Baca ini ?   Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal Online: Panduan Lengkap untuk Referensi Akurat

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Buku dengan Dua Penulis

Berikut contoh penulisan daftar pustaka buku dengan dua penulis, yang menunjukkan penggunaan tanda baca yang benar:

Penulis Judul Buku Kota Penerbit Penerbit Tahun Terbit
Sudarman, A., & Supriadi, D. Metodologi Penelitian Kualitatif Jakarta Prenada Media 2020

Penyusunan Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Daftar pustaka berisi daftar sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis tersebut. Dengan menyertakan daftar pustaka, kamu menunjukkan bahwa karya tulismu tidak hanya berdasarkan ide-ide sendiri, tetapi juga mengacu pada sumber-sumber yang relevan. Selain itu, daftar pustaka juga memungkinkan pembaca untuk mencari tahu sumber-sumber yang kamu gunakan dan memperluas pengetahuan mereka.

Ada berbagai jenis sumber yang dapat digunakan dalam penulisan karya tulis, mulai dari buku, jurnal, artikel, hingga website. Setiap jenis sumber memiliki cara penulisan yang berbeda dalam daftar pustaka. Pada artikel ini, kita akan fokus membahas cara menulis daftar pustaka dari buku yang ditulis oleh dua penulis.

Cara Menyusun Daftar Pustaka Buku dengan Dua Penulis

Menyusun daftar pustaka buku dengan dua penulis secara alfabetis cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu perhatikan:

  1. Urutkan daftar pustaka berdasarkan abjad berdasarkan nama penulis pertama. Jika nama penulis pertama sama, urutkan berdasarkan nama penulis kedua.
  2. Tulis nama penulis pertama diikuti nama penulis kedua, dipisahkan dengan tanda koma.
  3. Tulis tahun terbit buku di dalam kurung.
  4. Tulis judul buku dalam huruf miring.
  5. Tulis kota terbit dan nama penerbit.

Contoh Daftar Pustaka Buku dengan Dua Penulis, Cara menulis daftar pustaka dari buku 2 penulis

Berikut adalah contoh daftar pustaka yang terdiri dari beberapa buku dengan dua penulis, yang disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis pertama:

  1. Arikunto, Suharsimi, dan Suhardjono. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Moleong, Lexy J. dan Ahmad, Syamsuddin. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  3. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Penulisan Daftar Pustaka untuk Buku Terjemahan

Nggak cuma buku yang ditulis oleh satu orang, buku yang ditulis oleh dua penulis atau lebih juga bisa diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Nah, kalau kamu mau menulis daftar pustaka untuk buku terjemahan dengan dua penulis, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Secara umum, penulisan daftar pustaka untuk buku terjemahan mirip dengan penulisan daftar pustaka untuk buku yang ditulis dalam bahasa asli. Namun, ada beberapa perbedaan yang perlu kamu perhatikan, terutama dalam penulisan nama penerjemah dan judul buku.

Penulisan Daftar Pustaka untuk Buku Terjemahan

Berikut adalah langkah-langkah menulis daftar pustaka untuk buku terjemahan dengan dua penulis:

  • Tulis nama penulis buku asli, diurutkan berdasarkan abjad pertama nama keluarga.
  • Tulis tahun terbit buku asli dalam tanda kurung.
  • Tulis judul buku asli dalam bahasa asli, diiringi dengan terjemahan judul buku dalam bahasa Indonesia.
  • Tulis nama penerjemah dalam tanda kurung, diikuti dengan “Penerjemah”.
  • Tulis kota penerbit dan nama penerbit buku terjemahan.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Buku dengan Dua Penulis, Diterjemahkan dari Bahasa Lain

Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka untuk buku dengan dua penulis, yang diterjemahkan dari bahasa lain:

Smith, J., & Jones, K. (2020). The Psychology of Learning: A Comprehensive Guide (Psikologi Pembelajaran: Panduan Lengkap). (D. Setiawan, Penerjemah). Jakarta: Penerbit Cerdas.

Dalam contoh di atas, penulis buku asli adalah John Smith dan Kathy Jones. Buku tersebut diterbitkan pertama kali pada tahun 2020 dengan judul The Psychology of Learning: A Comprehensive Guide. Buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh D. Setiawan dan diterbitkan di Jakarta oleh Penerbit Cerdas.

Sudah Baca ini ?   Cara Menulis Daftar Pustaka Artikel Jurnal: Panduan Lengkap

Penggunaan Singkatan

Nah, setelah kamu paham bagaimana menulis daftar pustaka buku dengan dua penulis, sekarang kita bahas penggunaan singkatan di dalamnya. Singkatan bisa jadi senjata rahasia untuk membuat daftar pustaka terlihat lebih ringkas dan profesional. Tapi, jangan sembarangan pakai singkatan ya, karena ada aturan mainnya sendiri.

Singkatan dalam Daftar Pustaka

Singkatan dalam daftar pustaka buku dengan dua penulis biasanya digunakan untuk nama penerbit atau lembaga. Singkatan ini bertujuan untuk memperpendek nama penerbit atau lembaga agar daftar pustaka terlihat lebih rapi dan ringkas.

Beberapa contoh singkatan yang umum digunakan dalam daftar pustaka adalah:

  • PT (Persero Terbatas)
  • CV (Commanditaire Vennootschap)
  • Yayasan (Y)
  • Universitas (Univ.)

Contoh Penggunaan Singkatan

Oke, sekarang mari kita lihat contoh penulisan daftar pustaka buku dengan dua penulis yang menggunakan singkatan:

Sudrajat, A., & Supriadi, D. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. PT Gramedia Pustaka Utama.

Nggak usah bingung lagi nulis daftar pustaka buat buku yang ditulis dua orang. Gampang kok! Cukup sebut nama penulis pertama, lalu nama penulis kedua dipisahkan dengan tanda koma. Tapi, pernah kepikiran nggak sih, gimana caranya cek nomor HP yang terdaftar di NIK?

Kalo kamu butuh info ini, kamu bisa coba cek di situs ini. Nah, balik lagi ke daftar pustaka, jangan lupa cantumin juga tahun terbit, judul buku, dan penerbitnya. Gampang kan?

Dalam contoh di atas, singkatan “PT” digunakan untuk menerbitkan nama penerbit, yaitu PT Gramedia Pustaka Utama. Singkatan ini membantu memperpendek nama penerbit dan membuat daftar pustaka terlihat lebih rapi.

Ingat, pastikan singkatan yang kamu gunakan sudah umum dipahami dan tidak menimbulkan ambiguitas. Jika ragu, lebih baik gunakan nama lengkap penerbit atau lembaga.

Tips dan Trik

Menulis daftar pustaka yang benar dan rapi memang penting, terutama untuk tugas akademis atau penelitian. Terutama kalau buku yang kamu gunakan punya dua penulis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jangan khawatir, Hipwee punya beberapa tips dan trik yang bisa membantumu!

Urutan Penulis

Pertama, urutkan penulis sesuai dengan urutan yang tertera di buku. Biasanya penulis utama disebutkan pertama, lalu penulis kedua. Kalau buku yang kamu gunakan punya lebih dari dua penulis, cukup tuliskan tiga penulis pertama, lalu tambahkan “dkk.”

Tanda Titik Koma

Nah, kalau kamu menulis daftar pustaka, ada beberapa tanda baca yang perlu diperhatikan. Setelah nama penulis pertama, tambahkan tanda titik koma (;) lalu tulis nama penulis kedua. Setelah nama penulis kedua, tambahkan tanda titik (.).

Format Penulisan

Format penulisan daftar pustaka juga penting. Biasanya ada beberapa format yang digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, dan Harvard. Pastikan kamu menggunakan format yang sesuai dengan instruksi tugas atau panduan yang diberikan.

Contoh Penulisan

Untuk lebih jelasnya, yuk lihat contoh penulisan daftar pustaka untuk buku dengan dua penulis:

  • Nama Penulis Pertama, & Nama Penulis Kedua. (Tahun). Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit.

Rekomendasi Sumber Referensi

Mau belajar lebih lanjut tentang penulisan daftar pustaka? Kamu bisa mengunjungi situs web resmi dari lembaga yang menerbitkan panduan penulisan, seperti American Psychological Association (APA) atau Modern Language Association (MLA).

Selain itu, kamu juga bisa mencari informasi di buku-buku panduan penulisan ilmiah atau mencari referensi di internet. Pastikan sumber yang kamu gunakan kredibel dan terpercaya.

Ulasan Penutup

Menulis daftar pustaka dari buku dua penulis memang membutuhkan ketelitian, tapi dengan memahami aturannya, kamu bisa menguasainya dengan mudah. Jadi, jangan ragu untuk melengkapi daftar pustaka karya tulismu dengan informasi yang benar dan lengkap. Dengan daftar pustaka yang rapi, karya tulismu akan semakin kredibel dan informatif.