Cara Menulis Daftar Riwayat Hidup yang Menarik Perhatian

Cara penulisan daftar riwayat hidup – Bosan dengan daftar riwayat hidup yang membosankan? Mau punya CV yang bikin HRD langsung tertarik dan nge-klik tombol “interview”? Tenang, kamu gak sendirian! Banyak orang yang masih bingung gimana caranya bikin daftar riwayat hidup yang menarik perhatian. Tapi tenang, kita punya panduan lengkapnya buat kamu!

Siap-siap untuk mempelajari cara menulis daftar riwayat hidup yang efektif, mulai dari struktur, informasi pribadi, ringkasan profesional, pengalaman kerja, pendidikan, dan tips tambahan lainnya. Kita juga bakal kasih contoh-contoh menarik yang bisa kamu tiru untuk membuat CV yang gak cuma berisi data, tapi juga cerita tentang kamu!

Menampilkan Pengalaman Kerja dengan Detail yang Relevan

Bagian pengalaman kerja dalam CV adalah salah satu yang paling penting karena menunjukkan kepada perekrut kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki. Tampilkan pengalaman kerjamu dengan detail yang relevan untuk membuat CV-mu lebih menarik dan menonjol di mata perekrut.

Tampilkan Detail yang Relevan

Jangan hanya menuliskan nama perusahaan dan jabatan. Berikan informasi lebih detail tentang apa yang kamu kerjakan dan pencapaian yang kamu raih. Dengan begitu, perekrut bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kompetensi dan pengalaman yang kamu miliki.

Contoh Penulisan Pengalaman Kerja

Berikut contoh penulisan pengalaman kerja yang menarik dan informatif:

Marketing Intern | PT. Kreatif Media | Jakarta | Juni 2022 – Desember 2022

  • Membantu tim dalam mengembangkan strategi pemasaran digital untuk produk baru.
  • Menjalankan kampanye pemasaran di media sosial dan mengelola akun media sosial perusahaan.
  • Membuat konten marketing yang menarik dan informatif.
  • Meningkatkan engagement dan brand awareness di media sosial.
  • Mencapai target engagement dan brand awareness sebesar 20% dalam 3 bulan.

Contoh Penulisan Pengalaman Kerja dalam Tabel

Jabatan Perusahaan Tanggal Deskripsi Pekerjaan Pencapaian
Marketing Intern PT. Kreatif Media Juni 2022 – Desember 2022 Membantu tim dalam mengembangkan strategi pemasaran digital untuk produk baru, menjalankan kampanye pemasaran di media sosial, membuat konten marketing yang menarik dan informatif. Meningkatkan engagement dan brand awareness di media sosial sebesar 20% dalam 3 bulan.

Mencantumkan Pendidikan dan Keahlian yang Relevan

Siapa bilang kamu harus mencantumkan semua pendidikan dan keahlian yang pernah kamu pelajari di CV? Jangan! Prioritaskan yang relevan dengan pekerjaan yang kamu inginkan. Soalnya, CV yang terlalu panjang dan bertele-tele malah bisa bikin HRD males bacanya. Ingat, tujuan CV adalah untuk menarik perhatian HRD dan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi yang kamu inginkan.

Nah, gimana caranya mencantumkan pendidikan dan keahlian yang relevan? Simak tips-tips berikut ini!

Menyesuaikan Pendidikan dengan Kebutuhan Pekerjaan

Penting banget untuk mencantumkan pendidikan yang relevan dengan pekerjaan yang kamu inginkan. Misalnya, kamu mau melamar kerja sebagai desainer grafis. Nah, kamu bisa mencantumkan pendidikan yang berkaitan dengan desain, seperti Desain Komunikasi Visual, Multimedia, atau Seni Rupa. Tapi, kalau kamu melamar kerja sebagai akuntan, ya kamu harus mencantumkan pendidikan yang berkaitan dengan akuntansi, seperti Akuntansi, Manajemen Keuangan, atau Ekonomi.

Jangan lupa untuk mencantumkan prestasi akademik yang menonjol, seperti nilai IPK yang tinggi, beasiswa, atau penghargaan. Ini akan menunjukkan bahwa kamu adalah mahasiswa yang berprestasi dan berpotensi.

Mencantumkan Keahlian yang Relevan

Keahlian yang kamu miliki bisa jadi nilai plus yang bikin HRD tertarik. Pastikan kamu mencantumkan keahlian yang relevan dengan pekerjaan yang kamu inginkan. Misalnya, kamu mau melamar kerja sebagai programmer. Nah, kamu bisa mencantumkan keahlian yang berkaitan dengan pemrograman, seperti bahasa pemrograman yang kamu kuasai, framework yang kamu gunakan, atau tools yang kamu gunakan.

Keahlian yang kamu miliki bisa kamu dapatkan dari berbagai sumber, seperti pendidikan formal, kursus, pelatihan, atau pengalaman kerja. Jangan lupa untuk mencantumkan level keahlian kamu, seperti “Mahir”, “Menguasai”, atau “Berpengalaman”.

Contoh Penulisan Pendidikan dan Keahlian yang Menarik

Buat CV yang menarik perhatian HRD dengan menuliskan pendidikan dan keahlian yang relevan dengan gaya yang menarik. Berikut contohnya:

Sudah Baca ini ?   Cara Daftar CPNS Lulusan SMA: Panduan Lengkap Menuju Karir ASN
Bidang Pekerjaan Contoh Penulisan Pendidikan Contoh Penulisan Keahlian
Desainer Grafis
  • Sarjana Desain Komunikasi Visual, Universitas Indonesia (IPK 3.8)
  • Sertifikat Adobe Photoshop dan Illustrator
  • Mahir menggunakan Adobe Photoshop, Illustrator, dan InDesign
  • Menguasai prinsip-prinsip desain grafis dan tipografi
  • Berpengalaman dalam mendesain website, brosur, dan logo
Programmer
  • Sarjana Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung (IPK 3.5)
  • Sertifikat Certified Java Programmer
  • Mahir dalam bahasa pemrograman Java, Python, dan JavaScript
  • Menguasai framework Spring Boot dan ReactJS
  • Berpengalaman dalam membangun aplikasi web dan mobile
Akuntan
  • Sarjana Akuntansi, Universitas Gadjah Mada (IPK 3.7)
  • Sertifikat Certified Public Accountant (CPA)
  • Menguasai software akuntansi seperti SAP dan Oracle
  • Berpengalaman dalam melakukan audit keuangan dan pelaporan pajak
  • Mampu menganalisis laporan keuangan dan memberikan rekomendasi

Menyertakan Informasi Tambahan yang Bermanfaat

Oke, CV kamu udah keren, lengkap, dan rapi. Tapi, kamu tau nggak, ada satu cara lagi buat bikin CV kamu makin ciamik dan ngebuat recruiter langsung terkesima? Yaitu dengan menambahkan informasi tambahan yang bermanfaat! Informasi ini bukan sekadar pelengkap, tapi bisa jadi pembeda yang bikin kamu makin unggul di antara kandidat lainnya.

Informasi tambahan ini kayak bumbu penyedap dalam masakan, bisa ngebuat CV kamu makin gurih dan nendang. Tapi, ingat ya, jangan asal masukin informasi! Pilih informasi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar dan bisa ngebuktiin kemampuan kamu.

Jenis Informasi Tambahan

Ada banyak jenis informasi tambahan yang bisa kamu cantumin di CV, nih. Mulai dari hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan, pengalaman kerja, sampai skill dan portofolio kamu. Tapi, ingat ya, pilih informasi yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jangan sampai kamu terlalu banyak ngasih informasi yang nggak penting, malah bikin recruiter bingung.

  • Penghargaan dan Prestasi: Pernah dapet penghargaan atau prestasi di bidang yang kamu geluti? Cantumkan di CV kamu! Ini bisa ngebuktiin kalau kamu punya dedikasi dan kapabilitas yang tinggi. Contohnya, kamu bisa tulis, “Menerima penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi di bidang [bidang] tahun [tahun].”
  • Kemampuan Bahasa Asing: Kalau kamu punya kemampuan bahasa asing, jangan lupa cantumin di CV. Ini bisa ngebuat kamu makin dilirik recruiter, terutama buat posisi yang membutuhkan kemampuan bahasa asing. Contohnya, kamu bisa tulis, “Mahir berbahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan.” Atau, “Menguasai bahasa Jepang, dengan kemampuan berkomunikasi dan menulis yang baik.”
  • Skill Tambahan: Punya skill tambahan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar? Cantumkan! Misalnya, kamu punya skill desain grafis, coding, atau public speaking. Contohnya, kamu bisa tulis, “Menguasai software desain grafis seperti Adobe Photoshop dan Illustrator.” Atau, “Mampu membuat website dengan HTML, CSS, dan JavaScript.”
  • Portofolio: Kalau kamu punya portofolio, jangan lupa cantumin di CV kamu! Ini bisa ngebuktiin kemampuan kamu secara nyata. Contohnya, kamu bisa cantumin link website portofolio kamu, atau contoh karya yang pernah kamu buat.
  • Sertifikat dan Pelatihan: Pernah ikut pelatihan atau workshop yang relevan dengan posisi yang kamu lamar? Cantumkan! Ini bisa ngebuktiin kalau kamu punya komitmen untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Contohnya, kamu bisa tulis, “Sertifikat pelatihan [nama pelatihan] dari [lembaga].”
  • Keahlian dan Minat: Kamu punya keahlian atau minat khusus yang bisa mendukung pekerjaan yang kamu lamar? Cantumkan! Misalnya, kamu suka membaca buku, menulis, atau bermain musik. Contohnya, kamu bisa tulis, “Minat dan aktif dalam menulis blog.” Atau, “Hobi membaca buku dan mengikuti seminar tentang [bidang].”
  • Pengalaman Organisasi: Pernah aktif di organisasi? Cantumkan! Ini bisa ngebuktiin kalau kamu punya kemampuan teamwork, leadership, dan komunikasi yang baik. Contohnya, kamu bisa tulis, “Ketua Himpunan Mahasiswa [nama jurusan] tahun [tahun].” Atau, “Anggota aktif di organisasi [nama organisasi] selama [periode].”

Contoh Penulisan Informasi Tambahan

Berikut beberapa contoh penulisan informasi tambahan yang bisa kamu gunakan sebagai referensi:

Bidang Pekerjaan Informasi Tambahan Contoh Penulisan
Desain Grafis Portofolio “Portofolio desain dapat dilihat di [link website portofolio]”
Pemasaran Digital Skill Digital Marketing “Menguasai Google Analytics, , dan Social Media Marketing.”
Penulis Contoh Karya Tulis “Memiliki beberapa karya tulis yang telah dipublikasikan di [nama media].”
Programmer Skill Programming “Mahir dalam bahasa pemrograman [nama bahasa pemrograman], seperti Python, Java, dan C++.”
Guru Sertifikat Pendidikan “Memiliki sertifikat pendidik profesi (SPP) dari [lembaga].”

Memeriksa dan Mengedit Daftar Riwayat Hidup

Nggak cuma nulis, tapi ngecek dan ngedit CV juga penting banget, lho. Kayak lagi ngerjain tugas kuliah, kamu kan pasti pengen ngecek lagi sebelum dikumpulin ke dosen? Nah, sama kayak CV. Ngecek dan ngedit CV itu kayak nge-polish diri kamu sebelum diliat calon perusahaan. Tujuannya? Biar CV kamu keliatan profesional dan makin nampol.

Pentingnya Memeriksa dan Mengedit CV

Memeriksa dan mengedit CV itu kayak nge-double check sebelum kamu ngirim email penting. Biar kamu yakin banget kalo semua informasi di CV kamu akurat dan nggak ada kesalahan. Kenapa penting? Soalnya, CV kamu itu ibarat gerbang pertama untuk kamu bisa diliat sama HRD. Kalo CV kamu berantakan, HRD bisa aja nge-skip kamu. Nggak mau kan, peluang kerja kamu ilang gara-gara CV kamu nggak rapi?

Sudah Baca ini ?   Cara Daftar Polisi: Panduan Lengkap Menuju Karir di Kepolisian

Tips Memeriksa dan Mengedit CV Secara Efektif

Ngecek dan ngedit CV nggak perlu ribet kok. Kamu bisa pake beberapa tips ini:

  • Baca ulang CV kamu dengan teliti. Kayak lagi baca novel, kamu harus ngerasain setiap kata di CV kamu. Pastikan nggak ada kesalahan tulis, typo, atau kalimat yang kurang jelas.
  • Minta orang lain untuk ngecek CV kamu. Biasanya, orang lain lebih gampang nemuin kesalahan yang kamu lewatin. Minta teman, saudara, atau siapapun yang kamu percaya untuk ngecek CV kamu.
  • Gunakan tool online untuk ngecek grammar dan spelling. Banyak website yang bisa ngecek grammar dan spelling secara gratis. Kamu tinggal paste CV kamu, trus dia bakal ngasih tau kesalahan yang ada.
  • Pastikan format CV kamu rapi dan konsisten. Font, ukuran font, jarak antar baris, dan margin harus seragam.
  • Simpan CV kamu dalam format PDF. Format PDF bisa menjaga format CV kamu agar tetap sama di semua perangkat.

Checklist Memeriksa dan Mengedit CV Sebelum Dikirimkan

Sebelum kamu ngirim CV, yuk cek lagi pake checklist ini:

Aspek Checklist
Informasi Pribadi
  • Nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email sudah benar?
  • Foto profil kamu sudah profesional dan sesuai?
Riwayat Pendidikan
  • Nama sekolah/universitas, jurusan, dan tahun lulus sudah benar?
  • IPK kamu sudah tercantum?
  • Ada prestasi atau penghargaan yang bisa kamu tambahkan?
Pengalaman Kerja
  • Nama perusahaan, posisi, dan periode kerja sudah benar?
  • Deskripsi pekerjaan kamu jelas dan ringkas?
  • Ada achievement atau prestasi yang bisa kamu sebutkan?
Keterampilan
  • Keterampilan yang kamu tulis relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar?
  • Keterampilan kamu diurutkan dari yang paling relevan?
Bahasa
  • Bahasa yang kamu tulis sudah benar?
  • Ada kesalahan grammar atau spelling?
Format
  • Font, ukuran font, jarak antar baris, dan margin sudah seragam?
  • CV kamu sudah disimpan dalam format PDF?

Membuat Daftar Riwayat Hidup yang Sesuai dengan Pekerjaan yang Diinginkan

Cara penulisan daftar riwayat hidup

Oke, kamu udah punya daftar riwayat hidup yang keren, lengkap dengan informasi tentang pendidikan, pengalaman kerja, dan skill yang kamu punya. Tapi, tau gak sih? Daftar riwayat hidup yang kamu buat belum tentu cocok buat semua jenis pekerjaan. Kenapa? Karena setiap pekerjaan punya kebutuhan yang berbeda-beda.

Menulis daftar riwayat hidup yang ciamik memang penting buat nge-boost peluang lo diterima di perusahaan impian. Tapi, jangan lupa, lo juga harus tahu gimana caranya daftar di universitas, terutama kalau lo lagi pengen lanjut kuliah. Nah, buat lo yang mau daftar di Universitas Terbuka (UT), lo bisa cek panduan lengkapnya di sini: cara daftar di UT.

Setelah berhasil daftar di UT, lo bisa fokus lagi ke urusan nulis daftar riwayat hidup yang oke banget buat melamar kerja.

Jadi, kamu harus bisa menyesuaikan daftar riwayat hidup kamu dengan pekerjaan yang kamu inginkan. Kayak gini, kalo kamu lagi ngelamar kerja sebagai programmer, kamu harus nunjukin skill coding yang kamu punya. Tapi kalo kamu ngelamar kerja sebagai desainer grafis, kamu harus nunjukin portofolio desain kamu.

Nah, gimana caranya biar daftar riwayat hidup kamu makin oke dan dilirik sama HRD? Simak terus ya!

Menyesuaikan Daftar Riwayat Hidup dengan Pekerjaan yang Diinginkan

Supaya daftar riwayat hidup kamu makin menarik dan sesuai sama pekerjaan yang kamu inginkan, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Pahami Deskripsi Pekerjaan: Sebelum kamu mulai nulis daftar riwayat hidup, baca baik-baik deskripsi pekerjaan yang kamu inginkan. Perhatikan kata kunci dan skill yang dibutuhkan. Kamu bisa highlight skill dan pengalaman yang relevan dengan kata kunci tersebut di daftar riwayat hidup kamu.
  • Tentukan Tujuan: Sebelum mulai nulis, tentukan dulu apa yang kamu ingin capai dari daftar riwayat hidup ini. Misalnya, kamu ingin menunjukkan bahwa kamu punya pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang kamu inginkan, atau kamu ingin menunjukkan bahwa kamu punya skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
  • Sesuaikan Bahasa: Gunakan bahasa yang formal dan profesional. Hindari menggunakan bahasa gaul atau slang. Pastikan juga bahasa yang kamu gunakan mudah dipahami oleh pembaca.
  • Tulis dengan Jelas dan Runtut: Jangan sampai daftar riwayat hidup kamu jadi terlalu panjang dan membingungkan. Gunakan poin-poin singkat dan padat, dan pastikan urutannya logis.
  • Tambahkan Kata Kunci: Kata kunci adalah kata-kata yang sering digunakan dalam deskripsi pekerjaan. Dengan memasukkan kata kunci yang relevan di daftar riwayat hidup kamu, HRD akan lebih mudah menemukan informasi yang mereka cari.

Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Disesuaikan dengan Pekerjaan yang Diinginkan

Sebagai contoh, yuk kita lihat contoh daftar riwayat hidup yang disesuaikan dengan pekerjaan sebagai Marketing Officer.

  • Bagian Pengalaman Kerja:
    • Contoh 1: “Menjalankan kampanye marketing digital untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan produk, berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam kurun waktu 6 bulan.”
    • Contoh 2: “Membuat strategi marketing untuk meluncurkan produk baru, berhasil meningkatkan jumlah customer acquisition sebesar 15%.”
  • Bagian Skill:
    • Contoh 1: “Menguasai berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, untuk menjalankan kampanye marketing digital.”
    • Contoh 2: “Menguasai Google Analytics untuk menganalisis data marketing dan mengoptimalkan strategi marketing.”
Sudah Baca ini ?   Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup yang Menarik Perhatian Perekrut

Nah, di contoh ini, kamu bisa lihat bagaimana daftar riwayat hidup tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan sebagai Marketing Officer.

Contoh Penulisan Daftar Riwayat Hidup yang Disesuaikan dengan Berbagai Bidang Pekerjaan

Berikut ini adalah contoh penulisan daftar riwayat hidup yang disesuaikan dengan berbagai bidang pekerjaan:

Bidang Pekerjaan Contoh Penulisan
Programmer “Membuat aplikasi mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan Android Studio, berhasil menyelesaikan proyek dalam waktu 3 bulan.”
Desainer Grafis “Membuat desain website dan branding untuk perusahaan, berhasil meningkatkan traffic website sebesar 10%.”
Penulis “Menulis artikel dan konten untuk website dan media sosial, berhasil meningkatkan engagement dan traffic website sebesar 15%.”
Guru “Mengajar mata pelajaran matematika di sekolah dasar, berhasil meningkatkan nilai rata-rata siswa sebesar 5 poin.”
Dokter “Melakukan operasi jantung terbuka, berhasil menyelamatkan nyawa pasien dengan tingkat keberhasilan 95%.”

Dengan menyesuaikan daftar riwayat hidup kamu dengan pekerjaan yang kamu inginkan, kamu bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan.

Mengirimkan Daftar Riwayat Hidup dengan Cara yang Tepat

Oke, kamu udah bikin CV yang keren dan siap melamar pekerjaan. Tapi tunggu dulu! Ngasih CV ke perusahaan juga ada caranya, lho. Nggak asal kirim aja. Salah kirim, bisa-bisa CV kamu malah berakhir di folder spam atau bahkan nggak dibaca sama HRD.

Jadi, gimana sih cara kirim CV yang tepat? Biar CV kamu dilirik dan kamu dapet panggilan interview?

Cara Mengirimkan Daftar Riwayat Hidup

Cara kirim CV yang tepat tergantung dari jenis pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar. Tapi, ada beberapa tips umum yang bisa kamu ikuti:

  • Perhatikan detail di kolom “Cara melamar”. Setiap lowongan pekerjaan biasanya punya cara melamar yang berbeda. Ada yang minta kirim via email, ada juga yang minta kirim via website perusahaan. Pastikan kamu baca dengan teliti dan ikuti instruksi yang diberikan.
  • Buat subjek email yang menarik. Subjek email kamu harus jelas dan mudah dipahami. Hindari subjek email yang terlalu panjang atau ambigu. Misalnya, “Lamaran Kerja [Nama Posisi] – [Nama Kamu]” atau “Aplikasi untuk [Nama Posisi]”
  • Pastikan format file CV kamu sesuai. Perusahaan biasanya punya format file CV yang mereka inginkan. Biasanya format yang umum digunakan adalah PDF. Pastikan kamu menyimpan file CV kamu dalam format yang diminta.
  • Lampirkan surat lamaran. Surat lamaran adalah kesempatan kamu untuk menunjukkan antusiasme dan kemampuan kamu. Pastikan kamu buat surat lamaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  • Kirim CV dan surat lamaran ke alamat yang benar. Pastikan kamu cek lagi alamat email atau website perusahaan yang kamu lamar. Jangan sampai kamu salah kirim!

Tips Mengirim Daftar Riwayat Hidup dengan Cara yang Profesional

Selain cara di atas, kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal lain untuk mengirimkan CV dengan cara yang profesional:

  • Pastikan email kamu profesional. Gunakan alamat email yang profesional, seperti [nama kamu]@[domain].com. Hindari alamat email yang kurang pantas, seperti [nama kamu]@[nama hewan].com atau [nama kamu]@[angka].com.
  • Perhatikan tata bahasa dan ejaan. Kesalahan tata bahasa dan ejaan bisa membuat CV kamu terlihat tidak profesional. Pastikan kamu cek ulang sebelum kamu kirim.
  • Sesuaikan CV kamu dengan kebutuhan perusahaan. Sebelum kamu kirim CV, baca dengan teliti deskripsi pekerjaan dan sesuaikan CV kamu dengan kebutuhan perusahaan.
  • Follow up setelah kamu kirim CV. Jangan ragu untuk follow up ke perusahaan setelah kamu kirim CV. Ini menunjukkan bahwa kamu serius dengan lamaran kamu.

Contoh Cara Mengirimkan Daftar Riwayat Hidup, Cara penulisan daftar riwayat hidup

Jenis Pekerjaan Cara Mengirimkan Tips
Pekerjaan di bidang desain Kirim portofolio dalam bentuk PDF atau website Tunjukkan karya terbaik kamu yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Pastikan portofolio kamu mudah diakses dan menarik.
Pekerjaan di bidang teknologi Kirim CV dan surat lamaran via email atau website perusahaan Sertakan link ke profil GitHub atau portfolio online kamu jika kamu punya. Pastikan kamu mencantumkan skill yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Pekerjaan di bidang pendidikan Kirim CV dan surat lamaran via email atau website perusahaan Tuliskan pengalaman mengajar dan riset kamu. Sertakan sertifikat dan penghargaan yang kamu dapatkan.

Pemungkas: Cara Penulisan Daftar Riwayat Hidup

Jadi, sekarang kamu sudah punya senjata rahasia untuk menaklukkan dunia kerja: daftar riwayat hidup yang menarik perhatian! Jangan lupa untuk selalu update CV kamu, sesuaikan dengan pekerjaan yang kamu inginkan, dan jangan ragu untuk menunjukkan jati diri kamu yang unik. Ingat, daftar riwayat hidup bukan hanya sekadar dokumen, tapi juga cerminan diri kamu!